Mohon tunggu...
Nuey A Setiawan
Nuey A Setiawan Mohon Tunggu... -

Mencoba berbagi untuk lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[ Lomba PK ] Melihat Ikan yang Lain

12 Februari 2016   23:59 Diperbarui: 13 Februari 2016   00:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="pkpk"][/caption] 

Seberkas ingatan masih tersisa di saat - saat masa kecil, lebih kurang di mulai usia 4 tahunan,
Aku adalah dua bersaudara, dimana kakaku adalah perempuan satu-satunya setelah ibu, sedang ayahku tetaplah seorang laki-laki.

Mengingat memori semasa kecil bukanlah hal yang sangat mudah, namun menjadi mudah apabila kita fokus, berfikir, berfikir dan terus berfikir, fokus, fokus fokus dan terus fokus.
dengan di tambah meminum obat pencemerlang otak, akhirnya aku bisa mengingat semuanya.

Nuey, kalau mandi yang bersih ya, jangan lupa ikanya di sabun,( kalimat ibu yang selalu hadir di saat aku mandi.)

Iya bu,' dan itulah jawabku selalu.

sedikit catatan, ibu mengajarkan untuk menyebut alat laki-laki dengan 'ikan, entah ibu mendapat dari mana sebutan tersebut, yang pasti di waktu itu aku selalu menyebut untuk hal tersebut dengan ikan.

pada waktu itu di jagad perfileman Indonesia sedang booming film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) Sebenarnya itu sebuah film dewasa, tapi berhubung kakak memiliki film tersebut. ya mau tidak mau aku nonton.

di kala sedang asik menonton film dewasa,AADC, terdengar suara gaduh dari kamar bibi.' seperti biasa aku pada waktu itu berfikir bibi pasti sedang bertengkar dengan mang Herry fuk, karena mang Herry dengan bi Mona terbiasa bertengkar di saat malam mulai larut, aku sendiri tidak terlalu memikirkan pertengkaran mang Herry dengan bi Mona,' ah sudahlah, mungkin memang hobinya bertengkar di Malam hari.'

hingga datang hari sabtu yang ceria untuk kami sekeluarga pergi berenang, ayah,ibu, kakak dan aku sendiri. dengan hati riang gembira sentosa tertawa ( meminjam istilah bung Ninoy karundeng, penulis kompasiana yang top,) sampailah kami di pantai ancol yang indah.

ayo nuey, kita langsung saja berenang,' ucap kakak,

Iya kak, nuey ganti celana ya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun