LK 3.1 Best Practice. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode  Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
 Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Â
Lokasi
SMK SWASTA KARYA UTAMA KOTA TANJUNG BALAI- Provinsi Sumatera Utara.
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Â
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan kemampuan literasi Peserta didik.
Penulis
IMMANUEL GINTING,SP
Tanggal
14 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar  Belakang  Masalah yang   menjadi kondisi dilakukannya praktik baik pembelajaran ini adalah :
 1. Pembelajaran di dalam kelas yang masih       Monoton
 2. Guru belum merancang pembelajaran yang    aktif  dan menyenangkan.
 3. Peserta didik tidak terbiasa melakukan         kegiatan  membaca baik di lingkungan          sekolah maupun dirumah.
 4. Kurangnya  fasilitas     yang                   menunjang  pembelajaran di sekolah.
 Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis menentukan solusi yang relevan untuk dilaksanakan yaitu Menggunakan model pembelajaran yang menarik Model Problem Based Learning (PBL) melalui media pembelajaran inovatif ( PPT, Video,Modul ajar dan LKPD ).
Praktik Baik Pembelajaran ini penulis merasa penting untuk dibagikan karena hal tersebut juga sering dialami oleh rekan guru yang lain. Karena modal utama seorang peserta didik untuk belajar adalah motivasi belajar yang tumbuh dari diri peserta didik itu sendiri. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar maka akar penyebab masalah yaitu Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan  menyenangkan.
Sehingga praktik baik yang penulis sudah laksanakan selain meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dan kualitas pembelajaran, penulis berharap dapat menjadi referensi bagi rekan sejawat yang memiliki permasalahan yang sama dalam pembelajaran.
Peran dan Tanggung jawab dalam praktik baik.
Dalam  pelaksanaan  praktik  baik  ini,  tentu  penulis melibatkan beberapa rekan sejawat serta tokoh-tokoh dalam      pendidikan ,   terutama  keluarga SMK SWASTA KARYA UTAMA Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara di mana penulis melaksanakan praktik baik ini.
Penulis dalam hal ini seorang guru memegang peran penting yaitu sebagai pelaksana praktik baik pembelajaran sesuai dengan perencanaan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui media pembelajaran audio- visual dengan mengintegrasikan pendekatan TPACK sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan mengatasi akar permasalahan yang terjadi.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Tantangan yang dihadapi penulis saat pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu:
 1. Pemilihan media ajar yang tidak tepat
 2. Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
 3. Model pembelajaran yang belum relevan       dengan kebutuhan siswa
 4.Pengelolaan kelas yang tidak tepat
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru  harus melewatinya dengan berbagai cara seperti  menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan  media konkret, serta model pembelajaran yang  mendukung. Dalam hal ini penulis menerapkan Model  Pembelajaran Problem Based Lerning ( PBL).
Praktik baik pembelajaran ini penulis melibatkan beberapa rekan sejawat dan tokoh pendidikan, dari mulai menganalisis penyebab masalah, penulis mewawancarai :
Rekan Sejawat Ibu Idawati Simbolon S.Pd, Bapak S.Pandiangan, SE.
Kepala Sekolah Bapak Bentho Herry Darwis Purba, SP.d
Pakar pendidikan yaitu Bapak Hendra Kusuma ST,Gr, Ibu Meilani S.Pd,Gr Kemudian  pada pelaksanaan   praktik  baik   pembelajaran,penulis melibatkan rekan sejawat sebagai observer yaitu Ahmad Fadli Nasution dan  ibu Selli Afrilla SIMGG, ST. membantu editing dalam pembuatan video.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapitantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan         untuk melaksanakan strategi ini.
Beberapa langkah yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan               Pembelajaran        (RPP) yang sistematis     lengkap dengan estimasi  waktu                pelaksanaan sintaks.
2.Menyusun instrumen penilaian dan LKPD      yang  berbasis HOTS.
3. Menyusun bahan ajar
4. Sarana dan Prasarana.
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran          menggunakan   model  pembelajaran          Problem  Based Learning dengan metode      diskusi berbantuan   media inovatif (PPT,     video dan gambar ), dengan  sintaks            sebagai berikut:
   a. Orientasi peserta didik pada masalah.
     Penyajian informasi dari guru berupa           penayangan gambar dan video dan             mengajak  peserta didik untuk                  menganalisis setiap tampilan dengan           tanya jawab, pemberian komentar dan         tanggapan agar peserta didik                   lebih  aktif.
    Â
           b. Mengorganisasikan peserta didik              untuk belajar.
        Pembentukan kelompok belajar                 beranggotakan 4 anak sehingga kelas           terbentuk menjadi 4 kelompok belajar          kemudian diberikan LKPD dan                  menganalisis    peluang usaha                 produk barang/ jasa yang ada                  dilingkungan sekitar maupun melalui          peluang  usaha yang ada di internet             secara kooperatif  dengan anggota             kelompoknya.
 Â
    c. Membimbing penyelidikan secara             individu dan kelompok.
      Guru membimbing siswa berdiskusi            untuk  mencari informasi melalui              sumber belajar dan memberikan solusi         pada kelompok yang mengalami               kesulitan.
 Â
   d. Mengembangkan dan menyajikan hasil       karya.
     Peserta didik berdiskusi menyusun             laporan hasil  diskusi dan membagi            tugas presentasi kelompok.
 Â
   e. Menganalisis dan mengevaluasi proses        dan pemecahan masalah.
      Peserta didik meyajikan hasil diskusi           dalam  bentuk laporan serta                    mempresentasikannya  sebagai bentuk         partisipasi dalam pembelajaran.   Guru        melakukan observasi dan  evaluasi              peserta didik sebagai bentuk  penilaian.
 Â
Strategi yang digunakan:
Guru menerapkan model pembelajaran yang inovatif Problem Based Learning dengan strategi penayangan video Peluang Usaha Tanaman Hias sehingga dapat menarik minat peserta didik untuk belajar.
Â
Subyek yang terlibat pada aksi:
Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Peserta didik kelas XI SMK Swasta Karya Utama Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara.
Sumber daya atau materi yang digunakan:
Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, powerpoint berisi bahan materi, gambar dan video tentang sub materi  Peluang Usaha .
Refleksi hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah  hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang       menjadi      faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan       dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Dampak dari praktik baik
a. Dampak dari penerapan media berbasis TPACK, media pembelajaran yang ditampilkan pada video pembelajaran, serta evaluasi menggunakan LKPD yang menarik membuat peserta  didik   aktif   dan antusias   dalam pembelajaran dibandingkan dengan peserta didik yang hanya menyimak buku dan mendengarkan ceramah dari guru.
b. Dampak dari penerapan model PBL dengan media PPT dan evaluasi dengan LKPD yang menarik, peserta didik tidak cepat bosan dan lebih termotivasi dalam pembelajaran karena setiap kelompok berdiskusi aktif mengerjakan LKPD di banding dengan metode konvensional yang berupa ceramah.
2. Faktor keberhasilan dalam praktik baik ini didukung dengan pemahaman guru tentang model pembelajaran, pengelolaan kelas yang baik, pemanfaatan teknologi penunjang pembelajaran serta kreatifitas guru dalam berinovasi.
3. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu penulis/guru harus memiliki kreatifitas dan berinovasi dalam pembelajaran, baik merancang pembelajaran maupun pemanfaatan tekologi sebagai media penunjang pembelajaran, pemahaman guru mengenai model pembelajaran, serta pengelolaan kelas yang baik memegang peran penting dalam keberhasilan pembelajaran. Model pembelajaran Problem based learning yang digunakan penulis memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat menemukan, mengkonstruksi,  dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara  mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H