Mohon tunggu...
Nudia Amburika
Nudia Amburika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan Yang Lupa Tersenyum

29 Desember 2024   19:35 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu begitu sunyi. Hanya terdengar detak jam dinding yang seolah menertawakan kebisuanku. Aku duduk di sudut kamar, menatap bayangan di cermin yang tak lagi kukenal.  

“Kenapa aku begini?” bisikku pelan.  

Bayangan di cermin itu tidak menjawab. Ia hanya menatap balik, dengan mata yang sama lelahnya. Aku ingin mengalihkan pandangan, tapi seperti ada magnet yang menahanku.  

Aku dulu bukan seperti ini. Aku ingat saat masih kecil, aku selalu penuh tawa. Setiap langkah terasa ringan, setiap mimpi terasa mungkin. Tapi sekarang, semuanya berubah. Aku menjadi seseorang yang tak pernah kukenal.  

Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba mencari jawaban di balik ingatan-ingatan lama. Apakah karena kegagalan-kegagalan yang pernah aku alami? Ataukah karena kata-kata tajam yang menghujam jiwaku selama bertahun-tahun?  

“Apa salahku?” tanyaku lagi, kali ini kepada diriku sendiri.  

Bayangan di cermin itu tersenyum tipis, seolah mengerti pertanyaanku. “Kamu tidak salah,” seolah-olah ia berkata. “Kamu hanya lupa bagaimana cara memaafkan dirimu sendiri.”  

Aku terdiam. Kata-kata itu sederhana, tapi menusuk.  

“Memaafkan?” aku bergumam. Kapan terakhir kali aku benar-benar memaafkan diriku atas semua kesalahan dan kegagalan? Kapan terakhir kali aku memberi diriku kesempatan untuk mencoba lagi tanpa rasa takut?  

Aku menatap bayangan itu sekali lagi, kali ini dengan mata yang sedikit lebih lembut.  

“Mungkin aku begini karena aku terlalu keras pada diriku sendiri,” ucapku akhirnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun