kembali ke soal keberuntungan, sepertinya kita harus tetap mencari celah keberuntungan itu deh kong. saya belum melihat Ninoy di manjakan, dirimu di manjakan, si Mike Reyysent di manjakan, HerryFK di manjakan, atau S Aji di manjakan, apabila kong ragile sudah pernah merasa di manjakan, salah kali kong,karena untuk di manjakan sepertinya membutuhkan kerjasama. sering highligt atau di jadikan Headline itu kebaikan admin, bukan di manjakan. Memanjakan kalian semua itu tidak mudah kong.
edit mengedit itu ranah admin dan user,( mutlak.) kecuali ada hacker yang hebat baru bisa masuk, aku belum melihat hacker tersebut kong.kompasiana Tim IT'nya sudah punya protect yang baik. Semoga lebih maju, semisal artikel padhe kartono tentang Alexis, itu artikel sebenarnya masuk kategori permanen, untuk itulah admin mengedit, agar lebih bagus, kadang editing hanya penggantian kalimat, esensi tetap sama,( yang sering terjadi,) ingat, terlepas padhe kartono siapa, aku di sini tidak sedang membahas siapa dia,
kenapa kok artikel padhe kartono sering masuk Google trend, itu karena pertama, artikelnya memang permanen, ( belum usang,) lalu admin juga ingin memberikan nuansa jenis artikel. ingat penggusuran kalijodo kan kong, yang berlaku terhadap tempat esek-esek,cocok lah artikel itu. Untuk ira oemar dan lainya, engkong lihat Facebook mereka masing-masing deh, nanti ngerti jawabnya, namun tetep artikel mereka tidak nongol di Google trend, karena tidak ada restu admin.
Nah kenapa kok pembacanya bisa nambah signifikan,? Karena open the web kong, Bahasa sederhananya " aku share tapi dengan Catatan bisa di buka dengan lancar dan baik, tidak ada istilah habis waktu atau apalah ( ini tidak bisa aku jelas kan lebih Jauh kong. Maaf ) ada artikel yang terdahulu sudah di share tapi tidak bisa di buka. Contoh gambar di bawah ini adalah di saat kompasiana di otak atik oleh oknum,
[caption caption="Kompasiana"]
ide judul dari Cintawp mblaem-mblaem itu lucu dan imut ( ga sopan tuh anak)
dan Penulis tidak bertanggung jawab, hak hak hak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H