Salam Hangat Untuk Kompasianers Baru,( termasuk saya,) Kompasianers Lama dan Kompasiana.
Untuk Sahabat Kompasianers..di manapun Anda berada,Salam Hangat untuk Anda semua.
Dalam Dunia Tulis menulis sangat di perlukan sekali Wawasan dan Referensi yg luas,dan di dukung dengan pengalaman langsung,misal saya mau menulis yg intens,dalam satu hari 2 artikel/tulisan harus saya publish,( target.) tentu sangat bisa.saya yakin Anda semua juga bisa, di sini saya harus memilih tema,topik, pengalaman pribadi, isu yg sedang berkembang, cerpen fiksi, atau Puisi, umpan dari admin,dan sebagainya, ( yg terbaik untuk target ini adalah reportase, hal yang paling Mudah, namun harus hati-hati menempatkan kalimat, apabila puisi, contohlah ahlinya. ( misal,Katedrarajawen / S Aji .)
namun apakah tulisan saya mengandung esensi yg tepat,? tidak ada persamaan kalimat dengan artikel sahabat sahabat di K.' Untuk menghindari hal tersebut maka saya wajibkan baca tanpa kecuali,tentu sampai saat ini saya belum bisa membaca semua .tapi setelah membaca dan membaca, terus dan menerus membaca, flashback dan flasback,coba anda lihat betapa Ribuan Artikel/tulisan yg ada di sini.dan sampai saat ini saya belum bisa membaca semuanya,. ( saya tidak bisa membayangkan butuh berapa lama lagi untuk membaca artikel-artikel tersebut,) karna prinsip saya,( hanya prinsip saya.) membaca tidak hanya sekedar membaca, saya perlu mengerti esensi yang termuat dalam Artikel tersebut, tentu menambah wawasan saya dengan membaca terus Artikel/tulisan di kompasiana.( prinsip saya lg, boleh beda prinsip,seiring berjalannya waktu,kelak prinsip kita akan mendekati kesamaan,Amin,.)
Tentu saja artikel-Artikel tersebut ada yg baik,ada yg kurang baik,dan ada yg tidak baik, menurut saya, perbedaan itu indah.yg terpenting bisa menyikapi perbedaan tersebut, setiap penulis berhak melakukan penulisan dengan kehendaknya,menulis hot isu adalah contoh yg paling mudah,namun sekali lagi esensi tulisan tersebut mengena atau tidak,? nah di sini di butuhkan yg saya sebut Wawasan dan Referensi yg luas, saya ingin mengatakan jangan membuat judul yang wah, namun esensi nol.' ( banyak di kanal politik.)
Untuk kompasianer baru, sebuah contoh, Untuk membaca 5 % saja Artikel Pak Thamrin Dahlan yg jumlahnya 1.567 dan Pak Tjiptadinata Efendi yg jumlahnya 1.657 karya,saya membutuhkan waktu yg tidak sedikit,Belum lagi Ragile Agil 1.161.thamrin sonata 614 karya, Niken setyawati 287 karya, Mike Reyysent 276 karya,Hery syufyan 1.173 karya Herry FK 605 , Dewa Gilang 935 karya, Tasch Taufan 420 karya, Ahmad Maulana 143 karya, Asaro lahagu 149 karya,Reza aka Fadli 219 karya,Bambang Setyawan 320 karya.,Gatot Swandito 894 karya.Pebrianov 569 karya.elde 574 karya,venusgazer 222 karya,muhammad Armand 1.247.( k'ers of the year.) indira revi 354 karya.indria Salim 183 karya.Axteaa 99 650 karya.Jati 272 karya.Thompson Cyrus 249 Karya,s Aji 343 karya,ajinatha 2.459 karya.beni guntarman 449 karya,susy Heryawan 746 karya,Hamzet 124 karya,Den Bagus 314 karya,( hilang. ) Nur Setiono 416 karya,MJK Riau 241 karya,Ninoy K 2.518 karya,Desol 112 karya, Aldy M Aripin 205 karya,Maria umm 201 karya.,Neijelen loch 577.karya,.biyanca kenlim 72 karya, Ariyani Na 334 karya, Katedrarajawen 4.513 ( waoow.) dan masih banyak lagi yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu karna jumlahnya yang sangat banyak, di atas hanyalah contoh kecil, dari sekian banyak k'ers yang hebat,
Anda semua Kompasianers baru,bisa bayangkan,? Nah sebuah saran utk Kompasianers baru,alangkah baiknya kita baca dulu perlahan lahan artikel artikel yg sudah tersedia seperti saya sebut di atas.tujuanya adalah,menghindari persamaan Penulisan / kalimat, ( di sini tidak usah saya Jabarkan.persamaan itu bisa Esensi, kalimat, dll.) toh tidak ada salahnya kalau kita sebagai Kompasianers baru menyimak dulu.memahami esensi artikel dsb,jangan ter'obsesi mengejar perolehan banyaknya Artikel/tulisan kompasianer yg saya sebut di atas,
di sini mungkin saya terlihat arogan.dan saran ini untuk diri saya juga sebagai Kompasianers baru, biarkanlah saya terlihat sok bijak sedikit.
Di sini saya tekankan,betapa pentingnya sebuah karya tulisan kita apabila tidak menyamai atau tidak menyerupai artikel tulisan-tulisan lainnya. Terlebih untuk kanal Politik. sangat banyak sekali opini yang sama dan sangat banyak juga yang opini tersebut melenceng jauh.' ( maaf.)
janganlah tujuan kita membuka Akun di kompasiana hanya untuk menulis yang kita belum mengerti dan belum mendapatkan analisa tentang Artikel tulisan yg telah ada.( sangat terlihat arogan,tp sekali lagi saran ini termasuk utk saya sendiri,) kecuali Reportase,inipun harus valid,Apalagi terkait isu isu di kompasiana,jangan mencoba masuk sebelum mengetahui akar isu isu tersebut.
Pengalaman pribadi saya sebelum membuka Akun di kompasiana.saya selalu menikmati Artikel Artikel tanpa bisa memberi Vote,lalu setelah saya membuka Akun di kompasiana saya mulai memberi beberapa vote,apakah Vote yg saya beri dalam sebuah artikel lawas tersebut di ketahui penulis yg saya sebut di atas jumlahnya.? Saya yakin tidak.mungkin kalau ada hanya beberapa. ( mohon maaf utk Anda para penulis Lawas.)
Lalu di sinilah terjadi kesamaan-kesamaan Esensi/tulisan dari satu sama lain penulis penulis golongan baru dengan K'ers lama,di karenakan penulis enggan Flasback untukk membaca dan memahami Artikel artikel yang sudah ada.dan untuk Kompasianers lama.( senior.) saya sentil sedikit,lebih bijak lah dalam menulis hot isu,opini yg di umpan kan Admin.karna setelah saya baca flasback ke belakang Artikel/ tulisan Anda,banyak sekali opini-opini tersebut yg meleset jauh dengan kecondongan,( bahkan ) Negatif.ada yg sangat Akurat dengan sisi positif,atau tepat.ada yang mendekati akurat,ada yg jauh dari opini.sejauh 1 tahun membaca K,( bukan dari awal.) jadi apabila Anda sebagai penulis Artikel/tulisan yg hendak protes atau hendak di diskusikan,akan lebih bijak apabila flasback terlebih dahulu ke riwayat Artikel/tulisan masing-masing. mohon maaf yg sebesar-besarnya,sekali lagi mohon maaf.
Saya sangat tertarik dengan kalimat cerpen dari saudara Dwi R ,
Momen ini cerdaskan saya dan teman saya.
Semua Orang bebas untuk Menulis,. Hak dari lahir hingga maut menjemput.
Betul gitu mas.? tanya teman saya. saya jawab : yes.
Kita,siapapun bisa dan boleh belajar dari siapapun.( tentunya reference yg sdh terjaga kredibilitasnya.) sederhana dan clear.
Lalu ada dari Pak Thamrin Dahlan.
Menulislah Hari Ini Maka Torehan Anda Itu Akan Menjadi Catatan Sejarah di Hari Esok.
Menulis di bloq keroyokan seperti kompasiana setiap hari kenapa tidak. Banyak peristiwa yang perlu dicatat baik berupa reportase ataupun opini, bisa suasana hati sedang sendu terciptalah puisi. Sudah berapa banyak anda menulis, cobalah sesekali melongok tulisan bulan lalu, atau tahun lalu, anda akan terkesima bahwa tulisan itu telah menjadi sejarah. Bayangkan reportase tentang reuni, menghadiri suatu seminar ataupun kunjungan ke suatu tempat telah terekam abadi di dunia maya.
Lalu ada dari Pak Tjiptadinata.
Inilah Kesalahan Saya Selama 3 Tahun di Kompasiana
Pertama: karena terobsesi untuk menuntaskan tekad :” One day.one article” ,terkadang saya tidak maksimal memperhatikan sesuatu yang justru tak kalah pentingnya,yakni connecting atau mengujungi lapak teman teman.
Kedua: ,ada banyak kesalahan ketik yang saya lakukan, yang tak seharusnya terjadi.
Ketiga : tulisan saya terkesan monoton, sehingga membosankan ,terbukti dengan semakin menyusutnya jumlah hits pada tulisan yang diposting dalam bulan ini.
Keempat : terkadang Admin pun saya omelin, Karena tulisan saya tidak dimasukkan ke highlight,karena menurut saya tulisan saya tidak jelek jelek amat.
Kelima dan seterusnya, mohon teman teman yang bantu mengingatkan saya.
passion adalah kombinasi dari pleasure, meaning and emotion. Jadi passion tidak sekedar kenikmatan saja, tetapi juga mengandung makna dan emosi didalamnya. Karena sesuatu yang dilakukan itu tidak ada artinya jika tidak bermakna jika tidak ada perasaan dalam melakukannya. Pleasure dalam hal ini adalah kenikmatan bagi panca indera, seperti mata, lidah dsbnya, meaning berhubungan dengan kepercayaan seseorang, dan kepercayaan pada tuhan, sedangkan Emotion adalah perasaan kita dalam menjalaninya.( kutipan dari Temukan Passion Anda./ Axtea 99. )
Dan banyak lagi kalimat-kalimat dari sahabat Kompasianers yg hebat,alangkah bijaknya kita,( saya,) memperhatikan setiap detail Esensi sebuah Artikel/tulisan,
Pertemanan adalah hal yang baik, perkelompokan, juga baik, kanal fiksi, politik, media, humaniora, Hijau, olahraga, dan lainya, semua ada penulisnya. namun di sini terjadi kesenjangan untuk vote dan komentar, jangan menghalangi anda untuk memberikan vote dan komentar karena bukan kelompok, atau bukan teman. apabila artikel tersebut pantas di berikan penilaian, berikan lah, toh itu tidak membuat anda rendah,' karena vote dan komentar adalah mengenai artikel, bukan mengenai pertemanan dan perkelompokan semata,
Untuk Admin yang super sibuk,Blog Anda musti terjaga dan terus terawat.karena untuk flasback meninjau atau mencari beberapa Artikel ada sedikit kelambatan.( sering eror juga ) di tambah dengan penghuni baru di K yang selalu muncul,sedikit Kritik lagi,Apabila Admin tidak menyukai atau tidak senang' ( mengerti ) dengan sebuah Artikel Isu.bantahlah langsung di kolom komentar atau buat Artikel sanggahan,( tentunya dengan Argumentasi yang baik.bukan teori yg njelimet membiaskan opini.yg ini sudah banyak di suarakan para K'ers ) mengenai Headline,mungkin harus ada sedikit perbaikan.( pemilihan HL terlihat sekali berpihak,apakah itu sudah Gaya Kompasiana,? Saya berharap tidak.) banyaknya artikel pilihan yang kurang ideal,
Periode Oktober hingga awal Desember, ( periode yang suram. ) hanya berisikan perdebatan kusir dengan sais'nya,' pertama di akibatkan Admin tidak cepat merespon Kritik,' Kedua, setelah merespon pun, Respon yang di lempar Kan bias .( tidak tepat esensi.! ) saya katakan, saya tidak perduli dengan kubu kubu yang ada, dan saya pun tidak akan menyebut nama. Untuk yang merasa bersalah,' belajar lah mengatakan maaf,' Untuk yang menyalahkan,' berikan toleransi maaf,' hingga perhelatan Akbar Kompasianival pun admin " menutup telinga, hingga saya harus kehilangan bacaan Dari seorang Den Bagoes.'
Khususnya Admin yang sangat saya perdulikan," Belajar meminta maaf itu baik,' dan tidak membuat Rendah Anda,"
Besar harapan di 2016 Kelak Admin mengubah gaya kepemimpinanya dengan lebih elok, apabila ada kritik,' jawablah secara tepat,' tidak bias dan menggebu gebu membela diri.' Karena hanya akan membuat Admin makin berposisi Sulit,'
Mohon maaf untuk semua pihak yg sudah saya sebut,apabila ada salah dalam penulisan Nama,jumlah artikel/tulisan,dan mohon maaf apabila tulisan ini mengganggu Anda semua,.
kita ( saya.) cerdas karna kritik yg bertubi-tubi.sikapilah kritik dengan Bijak,
Semua Orang mempunyai pendapat,dan semua orang meyakini pendapat -masing itu benar,tentu benar menurut diri masing-masing.dan belumlah tentu pendapat kita benar di mata orang lain.
Seiring waktu,perlahan lahan kita ( saya,) akan berguman,'oh,.ternyata pendapat/opini saya tempo hari itu kurang tepat ya.'
Rasa Hormat,Rasa Segan,Rasa Sayang,Rasa ingin Selalu bercengkerama,adalah sesuatu yang tak boleh hilang dan Harus tetap di pertahankan,Anda semua adalah panutan dari Ribuan Pembaca Kompasiana.
Kemunafikan dalam diri sangatlah sulit untuk terakui.'
Salam Hangat untuk semua.
Selamat berlibur dan Selamat Tahun Baru 2016,
God Bless You All.
Nudia Mikhayla
NB : akun baru yg ingin berbagi dan bersahabat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI