Mohon tunggu...
nudia mikhayla
nudia mikhayla Mohon Tunggu... swasta -

consultan Business di perusahaan telekomunikasi asing.dan menyukai karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sentilan Akhir Tahun Kompasiana dan Kompasianer

30 Desember 2015   11:45 Diperbarui: 31 Januari 2016   00:46 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lalu ada dari Pak Thamrin Dahlan.
Menulislah Hari Ini Maka Torehan Anda Itu Akan Menjadi Catatan Sejarah di Hari Esok.
Menulis di bloq keroyokan seperti kompasiana setiap hari kenapa tidak. Banyak peristiwa yang perlu dicatat baik berupa reportase ataupun opini, bisa suasana hati sedang sendu terciptalah puisi. Sudah berapa banyak anda menulis, cobalah sesekali melongok tulisan bulan lalu, atau tahun lalu, anda akan terkesima bahwa tulisan itu telah menjadi sejarah. Bayangkan reportase tentang reuni, menghadiri suatu seminar ataupun kunjungan ke suatu tempat telah terekam abadi di dunia maya.

Lalu ada dari Pak Tjiptadinata.
Inilah Kesalahan Saya Selama 3 Tahun di Kompasiana

Pertama: karena terobsesi untuk menuntaskan tekad :” One day.one article” ,terkadang saya tidak maksimal memperhatikan sesuatu yang justru tak kalah pentingnya,yakni connecting atau mengujungi lapak teman teman.
Kedua: ,ada banyak kesalahan ketik yang saya lakukan, yang tak seharusnya terjadi.
Ketiga : tulisan saya terkesan monoton, sehingga membosankan ,terbukti dengan semakin menyusutnya jumlah hits pada tulisan yang diposting dalam bulan ini.
Keempat : terkadang Admin pun saya omelin, Karena tulisan saya tidak dimasukkan ke highlight,karena menurut saya tulisan saya tidak jelek jelek amat.
Kelima dan seterusnya, mohon teman teman yang bantu mengingatkan saya.

passion adalah kombinasi dari pleasure, meaning and emotion. Jadi passion tidak sekedar kenikmatan saja, tetapi juga mengandung makna dan emosi didalamnya. Karena sesuatu yang dilakukan itu tidak ada artinya jika tidak bermakna jika tidak ada perasaan dalam melakukannya. Pleasure dalam hal ini adalah kenikmatan bagi panca indera, seperti mata, lidah dsbnya, meaning berhubungan dengan kepercayaan seseorang, dan kepercayaan pada tuhan, sedangkan Emotion adalah perasaan kita dalam menjalaninya.( kutipan dari Temukan Passion Anda./ Axtea 99. )

Dan banyak lagi kalimat-kalimat dari sahabat Kompasianers yg hebat,alangkah bijaknya kita,( saya,) memperhatikan setiap detail Esensi sebuah Artikel/tulisan,

Perlunya share and conecting,

Pertemanan adalah hal yang baik, perkelompokan, juga baik, kanal fiksi, politik, media, humaniora, Hijau, olahraga, dan lainya, semua ada penulisnya. namun di sini terjadi kesenjangan untuk vote dan komentar, jangan menghalangi anda untuk memberikan vote dan komentar karena bukan kelompok, atau bukan teman. apabila artikel tersebut pantas di berikan penilaian, berikan lah, toh itu tidak membuat anda rendah,' karena vote dan komentar adalah mengenai artikel, bukan mengenai pertemanan dan perkelompokan semata,

Untuk Admin yang super sibuk,Blog Anda musti terjaga dan terus terawat.karena untuk flasback meninjau atau mencari beberapa Artikel ada sedikit kelambatan.( sering eror juga ) di tambah dengan penghuni baru di K yang selalu muncul,sedikit Kritik lagi,Apabila Admin tidak menyukai atau tidak senang' ( mengerti ) dengan sebuah Artikel Isu.bantahlah langsung di kolom komentar atau buat Artikel sanggahan,( tentunya dengan Argumentasi yang baik.bukan teori yg njelimet membiaskan opini.yg ini sudah banyak di suarakan para K'ers ) mengenai Headline,mungkin harus ada sedikit perbaikan.( pemilihan HL terlihat sekali berpihak,apakah itu sudah Gaya Kompasiana,? Saya berharap tidak.) banyaknya artikel pilihan yang kurang ideal,

Periode Oktober hingga awal Desember, ( periode yang suram. ) hanya berisikan perdebatan kusir dengan sais'nya,' pertama di akibatkan Admin tidak cepat merespon Kritik,' Kedua, setelah merespon pun, Respon yang di lempar Kan bias .( tidak tepat esensi.! ) saya katakan, saya tidak perduli dengan kubu kubu yang ada, dan saya pun tidak akan menyebut nama. Untuk yang merasa bersalah,' belajar lah mengatakan maaf,' Untuk yang menyalahkan,' berikan toleransi maaf,' hingga perhelatan Akbar Kompasianival pun admin " menutup telinga, hingga saya harus kehilangan bacaan Dari seorang Den Bagoes.'

Khususnya Admin yang sangat saya perdulikan," Belajar meminta maaf itu baik,' dan tidak membuat Rendah Anda,"

Besar harapan di 2016 Kelak Admin mengubah gaya kepemimpinanya dengan lebih elok, apabila ada kritik,' jawablah secara tepat,' tidak bias dan menggebu gebu membela diri.' Karena hanya akan membuat Admin makin berposisi Sulit,'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun