Hai... kenapa terasa sesek tiba-tiba?
Tiba-tiba saja rasa seseknya datang lagi.
Kamu bingung sekali. Sering kali, kamu melihat bahwa kamu yang salah.
Tapi, ternyata kamu berfikir.Â
Allah kasih hati buat apa kalau untuk dihancurin?
Ternyata sederhana sekali, bahkan cenderung klasik alasannya.
"Jika kau mengetahui sakitnya, kau harusnya tak melakukannya pada yang lain"
Bahkan, detik ini, kamu membenci kota kelahiranku sendiri.
Kota kelahiran yang seharusnya ngasih kamu kenyamanan, malah jadinya ngasih boomerang.
Kamu ngerasa sesek aja berada di tanah lahir yang sama dengan orang yang sudah membuat kecewa.
Kecewa sekali bahkan..
Memang, yang seharusnya diakhiri baik-baik, malah meninggalkan kesan yang tidak baik.
Awalnya kamu berfikir,Â
"Kalaupun bukan berujung dengannya, mungkin kita masih bisa saling jadi pendengar yang baik".
Ternyata Tuhan merencanakan hal lain.Â
"Tuhan kasih dia beberapa pilihan, bahkan saat dia masih denganmu". "Tuhan juga membuat hatinya akhirnya memilih dia yang lain, bahkan saat dia masih sangat ramah akan kamu"
Yang kamu sayangkan hanya satu bukan??Â
"Dia tak mengakhiri kisah lamanya terlebih dulu, dia cenderung membangun kisah baru bersama dia yang baru dan menumbuhkan kenangan baru dalam memorimu".
Sungguh sepihak...
Semakin berfikir, kamu berusaha memutar waktu. Rupanya, dia memang sudah menjelma menjadi orang lain sudah sejak lama.Â
Hanya saja, kamu yang telat menyadarinya. Mungkin karena kehadiran dia yang baru.Â
"Wahh, rupanya kau hanya fiktif dan backingan belaka"
Kesimpulannya...
Hai kamuu.... yang pernah begini
Aku yakin, tuhan kelak akan menghadirkan seseorang yang mungkin lebih pas untukmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI