"Mata bila dibalut cinta, ia buta terhadap nista.
Tapi mata bila diliputi benci, ia hanya melihat yang keji.
Kelompok A akan membela calonnya mati-matian meski terdapat salah. Apa sebab ? Mata atau pandangan telah dibalut cinta berlebihan. Tetapi sebaliknya kelompok B akan memandang buruk kelompok A habis-habisan alias tidak pernah ada baiknya, sebab mata telah dibalut pula dengan kebencian.
Bagaimana sebaiknya ? adalah ainul yaqin kata Imam Syafi'i melanjutkan. Pandangan obyektif yaitu melihat segala sesuatunya dengan apa adanya, tidak dilebih-lebihkan, pun tidak dikurangi.
Demikian. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H