Mohon tunggu...
Nuya
Nuya Mohon Tunggu... Lainnya - nu'aim khayyad

Madridista dan penghafal ayat kursi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Predikatif dan Esensial

1 September 2020   13:18 Diperbarui: 1 September 2020   13:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Predikatif dan esensial itu

pancaran purna laku

dalam ruang dan waktu

harum dari segala harum

dan ia, semerbak pijar itu

 

Predikatif dan esensial itu

bukan rembesan air tertahan

pada pori daun menguap gumpalan

namun kontinuitas tetesan air

menyacar bongkahan batu besar

dan ia, titik sublim itu

 

Predikatif dan esensial itu

titik terdalam dengan kadar

kedalaman jauh ke dalam

mustahil diukur dengan teknologi

canggih secanggih apapun

dan ia, hakikat itu

 

Predikatif dan esensial itu

jangan tanya kokohnya

bahkan sanggup menjelma perisai

melindungi diri memilar nurani

dari berbagai benturan ideologi

dan ia, pilar hidup itu

 

Predikatif dan esensial itu

dua hal mengait kelindan

berimbang, antara isi dan sebutan

sejalan, antara kata dan perbuatan

dan ia, sejatinya itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun