Mohon tunggu...
Nuya
Nuya Mohon Tunggu... Lainnya - nu'aim khayyad

Madridista dan penghafal ayat kursi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari dan Asa Kita

30 Agustus 2020   11:53 Diperbarui: 30 Agustus 2020   11:55 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bias matahari menyirat rupa falsafah kehidupan

Bahwa yang kita miliki akan semakin berharga bila ia jauh

Maka gegaslah kawan jemput asamu

Jadilah matahari

yang bercahaya dan bukan bias dari benda lain

Jadilah matahari

yang jika ia ada maka seklilingnya akan terang, indah dan berwarna

Jadilah matahari

yang tak pernah berhenti membagi hujan cahayanya bagi semua makhluk bernyawa

Jadilah matahari

yang tak pernah menghitung jumlah cahaya yang ia berikan

Jadilah matahari

yang tak pernah meminta bayaran atas tiap partikel cahaya yang ia keluarkan

Pergi, dan tempahlah asamu

Jika tiba saatnya nanti, pulanglah padaku

Sebab akulah jagat rayamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun