Mohon tunggu...
nuansa persada
nuansa persada Mohon Tunggu... Jurnalis - citizen journalism

Ini adalah blog Nuansa Persada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Kemerdekaan Indonesia, LDII Bersyukur Bangsa Ini Memiliki Ideologi Pancasila

17 Agustus 2024   08:44 Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (17/8). Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengucapkan syukur atas kemajuan dan pencapaian Indonesia di berbagai bidang. Menurut Chriswanto, kemerdekaan ini adalah anugerah dari Allah SWT berkat perjuangan seluruh rakyat Indonesia.

"LDII sebagai umat Islam bersyukur atas kemerdekaan ini, terlebih lagi Indonesia memiliki dasar dan falsafah bangsa yakni Pancasila. Dengan Pancasila kebhinekaan bangsa Indonesia terus terjaga," ujar KH Chriswanto Santoso dalam pernyataannya pada Sabtu (17/8).

Dengan Pancasila, negara menjamin kebebasan beribadah, berkeyakinan, dan menghargai agama atau keyakinan lain. Inilah menjadikan Indonesia negeri yang aman dan tertib,"Inilah modal pembangunan nasional yang harus jaga dan pelihara, justru mereka yang mempermasalahkan agama atau keyakinan kelompok lain, bisa diartikan tidak pancasilais," tegas pria yang akrab disapa Chris.

Menurut Chriswanto, cita-cita pendirian negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 telah terbukti, "Indonesia pada Orde Lama berhasil mendirikan Gerakan Non-Blok. Saat memasuki Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN. Dengan kemerdekaan yang berhasil diraih 79 tahun lalu, Indonesia terus membuktikan diri bertumbuh menjadi kekuatan dunia," tuturnya.

Memasuki era Reformasi, Indonesia melanjutkan kemajuan di berbagai bidang, menjalankan demokrasi dan berusaha untuk menjadi negara maju dan mandiri. Ia berpendapat tema 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' menjadi relevan.

"Kita memiliki ibu kota baru, dan kepemimpinan nasional sedang terjadi perpindahan tongkat estafet kepemimpinan presiden," ujar Chriswanto.

Ponpes Wali Barokah Kota Kediri Peringati HUT Kemerdekaan RI di halaman ponpes/dokpri
Ponpes Wali Barokah Kota Kediri Peringati HUT Kemerdekaan RI di halaman ponpes/dokpri
Menurutnya, rasa syukur para ulama, pengurus, dan warga LDII di seluruh Indonesia diwujudkan dengan melaksanakan gerakan kerja bakti nasional, bertema "Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri". Kegiatan tahunan tersebut, merupakan gotong-royong warga LDII membersihkan lingkungan, mulai dari rumah-rumah ibadah, lingkungan, penanaman pohon, bakti sosial, dan pembagian ribuan bendera merah putih.

"Dengan membagikan bendera, masyarakat bisa langsung mengibarkannya di rumah-rumah. Sementara kerja bakti tersebut, tidak hanya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Tapi menghidupkan kembali semangat gotong-royong," papar KH Chriswanto.

Gotong-royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia, agar pekerjaan berat menjadi ringan dan membantu warga yang kesulitan, "Ada perasaan senasib sepenanggungan dalam semangat gotong-royong. Bahkan, Bung Karno juga menegaskan inti Pancasila adalah semangat gotong-royong di mana persatuan, kekompakan, kerukunan, saling toleransi dan menghargai terdapat dalam setiap sila," ungkapnya.

Dalam kegiatan kerja bakti nasional, DPP LDII bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Kejaksaan Agung dengan menggelar bakti sosial di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, "Kejaksaan Agung bersama kami memberikan bantuan sosial kepada anak yatim piatu dan santri tuna rungu," tutur KH Chriwanto. Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif untuk merayakan HUT RI dan Hari Adhyaksa.

Selain itu, pondok-pondok pesantren, sekolah dan masjid-masjid di bawah naungan LDII mengadakan upacara bendera. "Warga LDII di seluruh Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan ini dengan mengikuti perlombaan dan syukuran yang diadakan di lingkungan masing-masing. Pondok pesantren dan sekolah-sekolah LDII serempak mengadakan upacara, hal ini sebagai upaya memupuk dan meningkatkan nasionalisme pada warga," ujar Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto, Sekretaris Umum DPP LDII Dody T. Wijaya, mengatakan kerja bakti nasional yang dilaksanakan di 38 provinsi, menggandeng pemerintah setempat dan TNI-Polri, "Program kerja LDII bisa cepat terlaksana dengan kolaborasi, sebagai ormas kami harus menggandeng otoritas. Dengan sinergi tersebut, pemerintah dan rakyat bisa mempercepat proses pembangunan," kata Dody.

Menurutnya, Dody tantangan hingga 100 tahun ke depan adalah menangani isu-isu global seperti penggunaan energi ramah lingkungan dan terbarukan, menangangi stunting, dan memperbaiki kualitas pendidikan nasional dengan merata, agar siap menyambut Indonesia Emas 2045, "Berhasil melewati tantangan tersebut, juga merupakan amanat Pembukaan UUD 1945 untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa," imbuhnya.

LDII meyakini eksistensi Indonesia akan terus terjaga, dan Indonesia Emas 2045 bukanlah cita-cita yang tak bisa digapai. Namun untuk meraihnya perlu kerja keras, disiplin, dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun