Mohon tunggu...
Membaca Menulis
Membaca Menulis Mohon Tunggu... lainnya -

MEMBACA DAN MENULIS UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIK. Mengembangkan literasi dan proses kreatif menulis.(Nuansa Cendekia Bandung)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Petani Organik SRI

19 Januari 2011   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:24 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12954219491663604928

Judul : Bertani dengan Akal dan Nurani: Catatan dan Harapan Seorang Petani Padi Organik Pola Tanam SRI PENULIS : R. Utju Suiatna PENERBIT : Nuansa Cendekia TEBAL : 252 hlm. Akhirnya setelah beberapa bulan mempelajari secara intens dan mempraktikkannya, aku memutuskan bahwa aku harus di sini! Dan aku akan tetap di sini! Di bidang pertanian organik. Aku harus tetap bertahan untuk tetap jadi petani dan terus berusaha berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia, minimal untuk pertanian di sekitar daerah tempat aku tinggal walaupun orang lain--termasuk teman-temanku--(mungkin) akan ultra heran: “Kok Utju sekolah susah-susah di ITB malah jadi petani. Untuk jadi petani kan malahan tidak punya ijazah sama sekali juga bisa. Ya, Indonesia sudah diberi berkah oleh Allah Swt dengan tanah yang begitu subur, hanya memiliki dua musim. Kalau dahulu musim hujan dan kemarau, namun saat ini di banyak tempat, termasuk di Ibu Kota dan sekitarnya, sudah bergeser menjadi musim banjir dan musim kekeringan karena ulah manusia-manusianya. Demikian juga dengan tanaman dan binatangnya yang begitu beraneka ragam, yang menurutku di sinilah sebenarnya kekuatan dan potensi utama bangsa ini. Keunggulan komparatif negeri ini dibanding negeri lain adalah bidang pertanian, selain juga bidang maritim/bahari, karena merupakan negara kepulauan[] http://nuansabuku.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun