BARONGSAI DITUNGGU-TUNGUÂ
Pertunjukkan barong sai di tunggu oleh masyarat. Ciri khas Imlek adalah adanya barang sai, barongsai. Â Hal ini juga terjadi di Desa lampu yang saya kunjungi. Tahun Baru Imlek 2025 akan jatuh pada 29 Januari, yang menandakan pergantian dari Tahun Naga Kayu 2024 ke Tahun Ular Kayu. Tahun Ular Kayu ini akan berlangsung hingga Minggu, 16 Februari 2026. Perayaan Imlek sering kali dihiasi dengan lampion merah terang yang menghiasi berbagai tempat. Selain lampion, dekorasi merah cerah lainnya juga akan terlihat di jalan-jalan dan area publik.
Barongsai merupakan pertunjukan tradisional yang berasal dari Tiongkok, biasanya dipertunjukkan saat perayaan Tahun Baru Imlek atau dalam berbagai acara tertentu untuk mendatangkan keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat. Dalam pertunjukan ini, dua orang mengenakan kostum yang menyerupai kepala singa atau naga besar, dengan salah satu menjadi kepala dan yang lainnya bertugas sebagai badan.
Gerakan-gerakan yang energik dan dinamis merupakan ciri khas dari barongsai, yang biasanya disertai dengan musik gendang, simbal, dan tambur. Barongsai melambangkan keberanian, kekuatan, dan perlindungan. Di Indonesia, barongsai sangat populer di kalangan komunitas Tionghoa dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara budaya.
Imlek biasanya dirayakan dengan makan malam bersama keluarga besar. Selain itu, ada tradisi menyalakan petasan dan memberikan angpao. Tak ketinggalan, pertunjukan tarian barongsai yang ikonik selalu menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Barongsai adalah singa. Fakta ini semakin diperkuat dengan gerakan maupun kostum singa yang dipakai para penarinya. Jadi, barongsai bukan naga, tetapi singa.
TATA UPACARA IMLEK DI DESA CATURÂ
Upacara Imlek atau Tahun Baru Cina biasanya memiliki urutan yang kaya dengan tradisi dan budaya yang diwariskan turun-temurun, tajk terkecuali di komunitas etnis Thiongoa di Desa catur  Meskipun setiap daerah atau keluarga mungkin memiliki cara yang sedikit berbeda, berikut adalah urutan umum upacara Imlek:
- Persiapan Sebelum Imlek:
- Bersih-bersih rumah: Menyapu dan membersihkan rumah sebelum Imlek dipercaya untuk menghilangkan nasib buruk dan membuka jalan bagi keberuntungan.
- Memasang dekorasi Imlek: Biasanya, rumah dihias dengan ornamen merah seperti lampion, kertas merah, dan simbol keberuntungan.
- Menyiapkan hidangan: Banyak keluarga yang menyiapkan makanan khas Imlek, seperti kue keranjang, jeruk mandalika, dan hidangan lainnya yang dipercaya membawa keberuntungan.
- Malam Tahun Baru Imlek (Reunion Dinner):
- Keluarga besar berkumpul untuk makan malam bersama pada malam sebelum Imlek. Makan malam ini dikenal sebagai "reunion dinner" dan merupakan momen penting untuk mempererat hubungan keluarga.
- Hidangan yang disajikan melambangkan berbagai aspek keberuntungan, seperti ikan (melambangkan kemakmuran), ayam (keberuntungan), dan kue keranjang (melambangkan keberuntungan yang terus menerus).
- Perayaan Hari Imlek:
- Pemberian Angpao: Angpao adalah amplop merah berisi uang yang diberikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda. Ini melambangkan berkah dan keberuntungan untuk tahun yang baru.
- Kunjungan ke Kuil: Banyak orang Tionghoa melakukan persembahyangan di kuil untuk memohon keberuntungan dan kesehatan di tahun yang baru.
- Kunjungan ke Keluarga dan Teman: Di hari pertama Imlek, orang biasanya mengunjungi keluarga dan teman-teman untuk saling memberikan ucapan selamat tahun baru dan berbagi kebahagiaan.
- Tradisi dan Pertunjukan Imlek:
- Tari Barongsai dan Liong: Pertunjukan barongsai (singa) dan liong (naga) sering diadakan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Di Desa catur dilakukan pagi hari semua rumah di kunjungi oleh Barongsai ini.
- Melakukan Persembahyangan di Konco Keluarga, untuk pemujaan leleuhur, ddisi ada persembahaan buah-buahan, banten, dan juga babi Guling (tentu bagi Keluarga yang mampu), setelah itu  setelah dipersembahan lalu, dimakan bersama.
- Setelah itu di lakukan persembahyangan di Konco yang ada di Pura Puseh, Â masing-masing orang mendapat 4 dupa, doa pertama kea rah barat untuk Dewa Langi , kemudian mengarah ke Konco, untuk pemujaan Dwi Kun im, ratu barong dan Dewa bumi. Â
- Hari Kedua dan Ketiga Imlek:
- Hari kedua biasanya digunakan untuk mengunjungi keluarga dari pihak istri, dan masih banyak aktivitas perayaan lainnya.
- Beberapa keluarga juga mengadakan acara syukuran atau ritual lain untuk melanjutkan tradisi.
Itulah sekilas urutan upacara Imlek yang saya pantau  secara umum di Desa catur , meski dapat bervariasi tergantung pada tradisi lokal atau keluarga. Biasanya, suasana Imlek dipenuhi kegembiraan, harapan, dan kebersamaan.
SEJARAH TAHUN BARU IMLEK