Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru yang Memiliki Harapan

21 November 2024   17:07 Diperbarui: 21 November 2024   17:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya mengunjungi sekolah pagi hari  dalam rangka penilaian produk inovatif guru,  saya tanya kepada seorang guru yang membuat produk aplikasi untuk mencegah bullying pada anak-anak SD, Apakah ibu senang jadi guru ?  senang  sekali pak, tanpa berpikir, lalu, saya lanjutkan, apa yang membuat anda senang?,  saya senang melihat murid murid belajar dan antusias untuk memperbaiiki dirinya, Katanya polos, saya tanya selanjutnya, apakah anda PNS, tidak baru honor sekolah, cukupkah gajinya, dia tersenyum, malu menunjukkan gaji, karena mungkin tidak sepadan dengan  gaji seangkatannya kalau bekerja di bidang lain  di Kota sekelas Denpasar. Guru honorer  sekolah  merupakan gaji yang paling kecil, walaupun  para guru sudah berjibaku bekerja, dan mengisi kemampuan  selama paling tidak 4 tahun di jurusan ilmu Pendidikan. Adilkah? Sulit memang mencari jawabannya.

Namun dia tetap tersenyum, bisa diangkat menjadi guru nanti adalah harapannya, punya harapan membuat hidup Bahagia. Disini, terlihat bahwa dia memiliki prinsip, Hidup tidak selalu mudah, tetapi setiap kesulitan adalah peluang. Jangan biarkan kekhawatiran menghentikan langkahmu; fokuslah pada tujuanmu. Kebahagiaan dimulai dari rasa syukur atas apa yang kita miliki."

Memiliki harapan Hidup adalah sbuah kata kunci menjadi semangat. Memiliki harapan adalah memiliki keyakinan atau impian tentang masa depan yang lebih baik. Harapan memberikan dorongan untuk bertindak dan bertahan dalam menghadapi tantangan, serta menjadi sumber motivasi yang kuat ketika kita menghadapi kesulitan. Dengan harapan, seseorang dapat merasa lebih optimis dan memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai. Harapan juga dapat memberi rasa kedamaian dan kebahagiaan, meskipun hasil akhirnya belum terlihat jelas. Dalam banyak hal, harapan bisa menjadi pendorong yang penting dalam proses pertumbuhan pribadi dan pencapaian.

Guru tadi harapannya, adalah mendidik anak-anak dengan baik, kalau sudah begitu harapannya adalah  negeri ini akan diisi oleh mereka yang mendasari hidupnya dengan 'kebaikan.

Sampai dititk itu, " Harapan akan selalu hadir untuk mereka yang mempercayai perubahan." Harapan akan berubah menjadi jawaban jika diiringi dengan usaha." Benar kata orang  bijak untuk mengukur  usaha dalam suatu bidang pada diri seseorang, "Di mana tidak ada harapan, di situ tidak ada usaha keras."  Kata Samuel Johnson. Seorang penulisa kelahiran Inggris Samuel Johnson (18 September 1709, Lichfield, Staffordshire, Inggris -- 13 Desember 1784, London) adalah seorang kritikus, biografer, esais, penyair, dan leksikografer asal Inggris, yang diakui sebagai salah satu figur paling penting dalam dunia sastra dan kehidupan abad ke-18.

Secara keseluruhan, harapan memberikan kita kekuatan untuk bertahan, berkembang, dan mencapai tujuan meskipun tantangan yang kita hadapi. Tanpa harapan, kita bisa merasa terjebak dalam ketidakpastian atau kesulitan, tetapi dengan harapan, kita memiliki arah dan semangat untuk terus maju.

Memiliki harapan sangat penting karena beberapa alasan yang berhubungan dengan kesejahteraan mental dan perkembangan diri. Berikut beberapa alasan mengapa harapan itu penting:

Meningkatkan Kesehatan Mental: Harapan memberi kita alasan untuk terus maju meskipun menghadapi kesulitan. Ini memberikan perasaan bahwa ada kemungkinan untuk perubahan atau perbaikan, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental kita, terutama ketika kita merasa terpuruk atau kecewa.

Motivasi untuk Mencapai Tujuan: Harapan memberi kita dorongan untuk berusaha lebih keras dan mencapai tujuan yang kita tetapkan. Dengan memiliki harapan, kita merasa lebih termotivasi untuk bekerja dan berusaha, karena kita percaya bahwa usaha kita akan membawa hasil yang baik.

Mengurangi Stres dan Kecemasan: Dengan harapan, kita cenderung memiliki pandangan yang lebih positif terhadap masa depan, yang membantu mengurangi stres dan kecemasan. Ketika kita merasa yakin bahwa ada kemungkinan hasil yang lebih baik di masa depan, kita bisa lebih tenang dalam menghadapi tantangan.

Memberi Rasa Tujuan dan Makna: Harapan memberikan kita perasaan bahwa hidup kita memiliki tujuan. Dengan adanya harapan, kita merasa bahwa perjalanan kita memiliki makna dan bahwa segala upaya yang kita lakukan akan membawa kita lebih dekat kepada sesuatu yang lebih baik.

Meningkatkan Ketahanan Diri (Resilience): Harapan membantu kita bertahan dalam menghadapi kesulitan. Ketika kita percaya bahwa keadaan akan membaik, kita menjadi lebih tahan banting dalam menghadapi rintangan, dan kita lebih mampu untuk bangkit kembali setelah kegagalan atau kekecewaan.

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial: Harapan juga berdampak pada hubungan sosial kita. Ketika kita memiliki harapan, kita lebih cenderung berbagi optimisme dengan orang lain, yang bisa mempererat hubungan sosial dan mendukung terciptanya lingkungan yang positif.

Pada akhirnya, anda dituntut mampu mengatasi gejolak dalam benak, dan selalu mendengar kata bijak ini, tidak peduli seberapa berat kehidupan, jangan pernah kehilangan harapan. Untuk membuat seseorang bahagia, isi hidupnya dengan pekerjaan, hatinya dengan kasih, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan pengetahuan yang berguna, dan masa depannya dengan harapan. "Harapan yang diberikan selalu disertai dengan kekuatan untuk mewujudkannya, namun Anda tetap harus berusaha untuk mencapainya. Semoga ini bermanfaat.******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun