Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Cognitive Science

10 November 2024   05:44 Diperbarui: 10 November 2024   06:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu kognitif adalah bidang yang berkembang pesat di luar negeri, dengan banyak penelitian dan literatur terbaru yang diterbitkan di jurnal internasional. Di Indonesia, akses terhadap literatur ini sering kali terbatas, baik karena kendala biaya untuk membeli akses ke jurnal-jurnal internasional maupun keterbatasan dalam kemampuan untuk menerjemahkan atau memahami penelitian yang kompleks. Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam pengetahuan antara peneliti Indonesia dan peneliti internasional.

7. Kurangnya Pemahaman Umum tentang Ilmu Kognitif

Di Indonesia, ilmu kognitif masih kurang dikenal luas oleh masyarakat umum, termasuk oleh pengambil kebijakan di bidang pendidikan, penelitian, dan teknologi. Padahal, ilmu kognitif dapat memberikan manfaat besar, baik dalam pengembangan teknologi (seperti kecerdasan buatan) maupun dalam meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana manusia berpikir dan belajar. Kurangnya pemahaman ini menyebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan bidang ini lebih lanjut.

8. Tantangan Budaya dan Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di Indonesia yang lebih terstruktur dan terkadang kaku dalam pendekatan pengajaran dapat membatasi pengembangan pemikiran kritis dan multidisipliner yang diperlukan dalam ilmu kognitif. Budaya akademik yang lebih mengutamakan spesialisasi dalam satu bidang sering kali menyulitkan pengembangan pola pikir lintas disiplin yang diperlukan dalam ilmu kognitif.

Solusi yang Mungkin:

  1. Meningkatkan Kolaborasi Internasional: Meningkatkan kerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian luar negeri dapat membantu memitigasi kendala sumber daya manusia dan fasilitas penelitian.
  2. Mengembangkan Program Pendidikan Khusus: Menyediakan lebih banyak program studi dan pelatihan dalam ilmu kognitif di perguruan tinggi untuk menghasilkan lebih banyak ahli dalam bidang ini.
  3. Peningkatan Pendanaan Penelitian: Mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk lebih banyak berinvestasi dalam riset ilmu kognitif, termasuk melalui pendanaan dan hibah penelitian.
  4. Mempromosikan Ilmu Kognitif kepada Masyarakat: Kampanye untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya ilmu kognitif dapat membantu menarik lebih banyak perhatian dan dukungan.

Dengan mengatasi berbagai kendala ini, ilmu kognitif di Indonesia berpotensi berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global. Moga bermanfaat****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun