Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Karbon Bisakah Ditangkap, Mengapa itu Penting?

9 November 2024   06:23 Diperbarui: 9 November 2024   06:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Molekul Karbondioksida (Sumber : rootofscience)

Emisi CO utama berasal dari sumber titik besar, seperti pabrik industri besar, fasilitas pengolahan gas alam, kilang minyak, dan pembangkit listrik, yang merupakan lokasi ideal untuk penerapan proyek CCS. Pada tahun 2022, sekitar 46 juta metrik ton karbon dioksida berhasil ditangkap dan disimpan secara global; sementara pada tahun 2030, proyek-proyek tersebut diperkirakan akan menangkap dan menyimpan sekitar 254 juta metrik ton karbon dioksida per tahun. Seiring dengan semakin banyaknya negara dan perusahaan yang berupaya mencapai emisi nol bersih dan berinvestasi dalam energi bersih, minat terhadap proyek CCS dan teknologi penangkapan karbon pun semakin meningkat.

PENYIMPANAN DAN PENANGKAPAN KARBON 

Penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) adalah proses untuk menangkap dan menyekuestrasi emisi karbon dioksida (CO) sebelum gas tersebut dilepaskan ke atmosfer. Tujuan utama dari CCS adalah untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan mencegah emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan.

Proses CCS mencakup pengumpulan CO yang dihasilkan dari kegiatan industri, pembangkit listrik, dan sumber lainnya, kemudian mengangkutnya ke lokasi penyimpanan, yang biasanya berada di bawah permukaan tanah, untuk disimpan secara permanen. Dalam beberapa kasus, CCS juga disebut sebagai penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), yang mencerminkan fakta bahwa karbon yang ditangkap terkadang dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses industri lain.

Penyimpanan  karbon" merujuk kepada usaha untuk mengurangkan atau mengekalkan jumlah karbon dioksida (CO) dalam atmosfera bagi menangani perubahan iklim. Karbon dioksida adalah salah satu gas rumah kaca utama yang menyumbang kepada pemanasan global. Terdapat pelbagai cara untuk "menyimpan" atau mengurangkan karbon:

1. Penyerapan Karbon oleh Hutan: Pokok-pokok menyerap karbon dioksida dari udara semasa proses fotosintesis. Oleh itu, memelihara dan menanam pokok-pokok baru membantu menyimpan karbon dalam bentuk biomassa.

  

2. Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS - Carbon Capture and Storage): Teknologi ini melibatkan penangkapan karbon dioksida dari sumber seperti kilang atau loji tenaga dan menyimpannya di bawah tanah dalam formasi geologi yang sesuai, menghalangnya daripada dilepaskan ke atmosfer.

3. Pertanian yang Mesra Alam: Teknik pertanian seperti pertanian regeneratif dan agroforestri (penggabungan tanaman dan pokok) dapat meningkatkan penyerapan karbon oleh tanah. Mengurangkan penggunaan baja kimia dan memperbaiki kesuburan tanah juga boleh menyimpan karbon.

4. Penggunaan Biochar: Biochar adalah bentuk karbon yang diperoleh daripada pembakaran bahan organik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Biochar yang ditanam di tanah dapat mengunci karbon dalam bentuk stabil untuk jangka masa panjang.

5. Pengurangan Penggunaan Bahan Bakar Fosil: Mengurangkan pembakaran bahan bakar fosil seperti arang batu, minyak, dan gas asli, serta beralih kepada sumber tenaga yang boleh diperbaharui seperti tenaga suria atau angin, adalah cara utama untuk mengurangkan pelepasan karbon dioksida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun