Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bulde: Buleleng Desert Wine dengan Ragi Isolat Lokal

18 September 2024   20:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   08:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BULDE (Buleleng Desert  Wine)

Anak-anak muda yang tergabung dalam CV PAS, membaca peluang itu, namun selama ini produksinya belum optimal dari sisi kejernihan, dan dari sisi citarasa wine. Berbagai hal perlu diteliti.

Peneliti dari jurusan Kimia, FMIPA Undiksha, yang terus menekuni wine dari buah anggur ini terus berupaya untuk menghasilkan wine yang lebih berkualitas. Telah dihasilkan ragi isolat lokal dengan nama Saccharomyces cerevisiae ILS-6 yang diaplikasikan menghasilkan wine dengan kualitas baik.

Karyawan CV Pas di pameran di kota singaraja Bali ( Dokpri)
Karyawan CV Pas di pameran di kota singaraja Bali ( Dokpri)

Ini adalah produk yang dirintis oleh penulis Aplikasi tema di laboratorium diimplementasikan di mitra usaha CV. Pioneer Akselerasi Sejahtera (PAS), dan diberikan Hibah P2M dalam bentuk PM-UPUD (Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan daerah)., dalam hal ini dalam bentuk Wine Buleleng. Atau lebih populer Bule (Buleleng Wine.)

Beberapa yang mendukung adalah, Pertama, bahan baku yang digunakan adalah anggur dari kebun masyarakat banjar, diolah dengan higienis dengan menggunakan dua teknologi, yaitu penyaringan dan fermentasinya menggunakan Saccharomyces cerevisiae ILS 6, merupakan ragi isolate lokal Singaraja yang telah dipatenkan Oleh penulis, kini diujicobakan pada Dudi, untuk diproduksi menjadi salah satu wine yang diharapkan menjadi wine yang merupakan produk unggulan daerah Buleleng.

PM-UPUD Wine Buleleng, merupakan kegiatan transfer teknologi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang telah diterima pendanaannya dari DRPM, untuk tahun 2024 ini.

Dokpri 
Dokpri 

Kedua, Perkebunan anggur sangat luas di kabupaten Buleleng, sekitar 868.928 hektar pada dengan jumlah 434.460 pohon menghasilkan lebih dari 12.450-ton jumlahnya sangat melimpah untuk diolah menjadi wine lokal

Permasalahan yang dihadapi adalah, Buah segar dijual langsung ke daerah lain, kabupaten lain atau antar pulau dengan harga sering naik turun,. Kalau musim buah anggur, harga jatu, dan banyak anggur yang busuk. Petani kerap memetik buah anggur yang masih muda, sehingga kualitas buahnya rendah. Buah anggur masih banyak mengandung pestisida atau fungisida.

Tujuan pemberdayaan mitra usaha produk unggulan adalah: (a) untuk menghasilkan produk wine Buleleng yang memiliki rasa, aroma, dan kualitas sensoris yang baik, serta mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa sasaran, yaitu: (a) meningkatkan kapasitas dan kemampuan produksi CV PAS dan UKM Amertha Nadi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi fermentasi, serta dalam proses produksi, manajemen, dan pemasaran wine Buleleng; (b) melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi tim dosen pengusul dalam kegiatan pengabdian; (c) memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus (IKU-2), serta dosen yang berkegiatan di luar kampus (IKU-3), dan hasil kerja dosen yang bermanfaat bagi masyarakat (IKU-5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun