Mohon tunggu...
Nthsya
Nthsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Komunikasi dalam Upaya Pencegahan Stunting

20 November 2024   14:12 Diperbarui: 20 November 2024   14:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

stunting adalah kondisi gagal tumbuh, kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak yang kekurangan mendapatkan gizi buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososialnya tidak memadai. Upaya mencegah stunting yang telah dilakukan pada ibu hamil, ibu menyusui dalam hal mewujudkan terpenuhinya nutrisi yang seimbang sesuai kebutuhan.

asupan gizi yang dibutuhkan untuk mencegah stunting berupa asupan gizi yang dibutuhkan untuk mencegah stunting berupa gizi yang biak saaat hamil, konsumsi tablet penambah darah yang cukup saat hamil, pemberian asi kepada anak selama 6 bulan pertama, factor yang dapat berpengaruh terhadap stunting adalah kemampuan tenaga Kesehatan dalam mendeteksi kondisi stunting sejak dini, kebersihan air dan lingkungan, Indonesia termasuk negara yang menduduki uratan ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Aceh menduduki peringkat tiga nasional untuk angka stunting balita, oleh karena itu diperlukan Upaya pencegahan terjadinya stunting pada balita baik secaa langsung maupun secara tidak langsung yang melibatkan sektor Masyarakat.

Artikel ini dibuat dengan menggunakan beberapa strategi komunikasi konsep health belief model yang merupakan sebuah teori psikologi yang digunakan untuk menjelaskan, memprediksi perilaku Kesehatan individu. Persepsi terhadap kerentanan, keyakinan tentang seberapa besar resiko mereka atau anak mereka terkena stunting, persepsi terhadap keparahan, Keyakinan tentang seberapa serius dampak stunting terhadap kesehatan anak di masa depan.

Komunikasi yang baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan stunting. Dengan pendekatan health belief model, pencegahan stunting dapat di dilihat sebagai upaya untuk mengubah persepsi masyarakat tentang kerentanan dan keparahan stunting. penguatan kapasitas kader Posyandu dan perbaikan komunikasi antara kader dan masyarakat sangat penting dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

Maulida, Maulida, and Suriani Suriani. "Pengaruh Komunikasi Dan Mobilisasi Kader Posyandu Terhadap Upaya Pencegahan Stunting." Jurnal Keperawatan Sriwijaya 8.1 (2021): 1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun