Di era dan zaman modern yang sekarang kita tinggali, sudah tidak asing lagi mendengarkan istilah IQ bukan? Tidak hanya dari tes-tes yang biasa kita ikuti, dari mulut ke mulut orang di sekitar kita juga sering kok ngomongin tentang IQ ini, yang dimana-mana nih orang-orang pasti bilang gini "Wah kalau IQ mu tinggi, kamu jenius!". Nah, stigma seperti ini sudah sangat jelas tertanam di masyarakat hingga sekarang juga loh. Padahal nih ya, kecerdasan manusia kan bukan hanya sekedar IQ dong?Â
Mentang-mentang IQ tinggi, langsung dibilang jenius, belum tentu tipe kecerdasan lainnya dia juga tinggi kan? Tanpa basa-basi lagi, ayo kita bahas aja langsung! Menurut para psikolog, tipe kecerdasan manusia secara umum dibagi menjadi 4, yaitu IQ, EQ, SQ, dan AQ.
1.IQ (Intelligence Quotient)
IQ adalah tipe kecerdasan psikis manusia yang paling dikenal dan juga "diagungkan" oleh masyarakat. IQ sendiri adalah kemampuan manusia dalam hal memecahkan masalah, mengingat dan menghafalkan sesuatu, menganalisis, serta segala hal yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis.
2.EQ (Emotional Quotient)
EQ adalah tipe kecerdasan psikis yang digunakan untuk pengendalian emosi dari dalam diri sendiri. Tipe kecerdasan ini biasanya akan terlihat saat sedang berinteraksi dengan orang lain, mereka bisa memposisikan diri sebagai orang yang memiliki rasa empati dan simpati serta mampu mengendalikan amarah pribadi.
3.SQ (Social Quotient)
SQ adalah tipe kecerdasan psikis yang memiliki pusat pada kecerdasan mempertahankan hubungan sosial antar sesama. Semakin tinggi SQ yang dimiliki, kemampuan dalam menjaga hubungan baik antar sesame juga biasanya bertahan lebih lama. SQ dan EQ bisa dibilang merupakan 2 tipe kecerdasan yang tidak bisa dipisahkan.
4.AQ (Adversity Quotient)
AQ adalah tipe kecerdasan psikis manusia ketika dihadapkan pada situasi yang sangat sulit dan bagaimana cara mereka bertahan. Kecerdasan ini diukur dari seberapa mampunya manusia menghadapi rintangan sulit tersebut dan tetap mempertahankan kondisi mentalnya dengan baik. Ciri-ciri orang dengan AQ tinggi adalah mereka bisa menghadapi rintangan besar yang menghalangi mereka dalam kehidupannya.
  Setelah menyimak dengan seksama pengertian dari 4 tipe kecerdasan psikis manusia, tentu kita sudah mulai mengerti seberapa penting kecerdasan-kecerdasan tersebut untuk diterapkan dalam keseharian kita semua. Memang benar IQ merupakan tipe kecerdasan yang sangat dibutuhkan untuk bisa memecahkan masalah ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan problem solving dan decision making, akan tetapi jika tidak diimbangi dengan EQ dan SQ, misalnya, pasti kita akan kesulitan untuk bisa mencari solusi atau jalan tengah yang tidak merugikan orang lain.
  Orang yang memiliki IQ tinggi cenderung akan memiliki pemikiran yang sangat kritis dan berpikiran terbuka (open-minded). Akan tetapi meskipun memiliki IQ yang tinggi, jika tidak diimbangi dengan EQ, SQ, dan bahkan AQ yang tinggi, orang tersebut juga akan kesulitan dalam hal menjaga hubungan sosial dengan sesama.
  Tidak hanya sekedar teori belaka, banyak dari perusahaan dan tempat-tempat bekerja lainnya sekarang yang membutuhkan kecerdasan psikis tipe EQ, SQ, dan juga AQ. Ketiga kecerdasan di luar IQ tersebut tentunya sangat melengkapi dan menyempurnakan satu dengan lainnya. Jika seseorang memiliki IQ yang rendah, bisa saja ketiga kecerdasan lainnya sangat tinggi, sehingga mereka bisa terlihat seperti orang yang bijaksana dan mampu mengendalikan emosi baik dalam diri sendiri maupun memahami dan mengerti emosi orang lain.Â
Dalam situasi dan kondisi saat ini, perusahaan besar dan tempat bekerja juga mencari orang-orang yang memiliki EQ, SQ, dan tinggi. Hal ini bisa saja dikarenakan kecerdasan manusia dalam hal mengatur emosi diri dan mempertahankan hubungan dengan orang lain juga tidak kalah penting dalam peranan di kehidupan sehari-hari.
  Pernyataan ini terbukti dengan banyaknya HRD atau direktur perusahaan yang memiliki EQ dan SQ tinggi. Mereka membutuhkan tipe kecerdasan tersebut dalam hal leadership serta management karyawan, dalam artian mempertahankan keharmonisan sesama dan kepemimpinan sehingga perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Perlu diketahui bahwa semua tipe kecerdasan manusia tersebut bisa ditingkatkan, dan bukan bawaan dari lahir. Lalu apakah di antara tipe kecerdasan tersebut ada yang paling dibutuhkan? Jawabannya semua sama dan harus seimbang. Keempat kecerdasan tersebut sama-sama penting dan diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
  Lalu alasan apakah orang-orang menganggap bahwa orang dengan IQ tinggi berarti jenius dan sangat penting? Karena instansi pendidikan di Indonesia lebih fokus dalam mengajarkan IQ dan kepandaian dalam kemampuan berpikir kritis dan mampu menganalisis secara logis, hanya sedikit yang mengajarkan bahwa tipe kecerdasan selain IQ juga tidak kalah penting dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah tidak perlu merasa minder apabila IQ kita tergolong rendah, karena manusia mempunyai tipe kecerdasan lain yang secara stigma kurang dipandang, namun juga sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H