Orang yang memiliki IQ tinggi cenderung akan memiliki pemikiran yang sangat kritis dan berpikiran terbuka (open-minded). Akan tetapi meskipun memiliki IQ yang tinggi, jika tidak diimbangi dengan EQ, SQ, dan bahkan AQ yang tinggi, orang tersebut juga akan kesulitan dalam hal menjaga hubungan sosial dengan sesama.
  Tidak hanya sekedar teori belaka, banyak dari perusahaan dan tempat-tempat bekerja lainnya sekarang yang membutuhkan kecerdasan psikis tipe EQ, SQ, dan juga AQ. Ketiga kecerdasan di luar IQ tersebut tentunya sangat melengkapi dan menyempurnakan satu dengan lainnya. Jika seseorang memiliki IQ yang rendah, bisa saja ketiga kecerdasan lainnya sangat tinggi, sehingga mereka bisa terlihat seperti orang yang bijaksana dan mampu mengendalikan emosi baik dalam diri sendiri maupun memahami dan mengerti emosi orang lain.Â
Dalam situasi dan kondisi saat ini, perusahaan besar dan tempat bekerja juga mencari orang-orang yang memiliki EQ, SQ, dan tinggi. Hal ini bisa saja dikarenakan kecerdasan manusia dalam hal mengatur emosi diri dan mempertahankan hubungan dengan orang lain juga tidak kalah penting dalam peranan di kehidupan sehari-hari.
  Pernyataan ini terbukti dengan banyaknya HRD atau direktur perusahaan yang memiliki EQ dan SQ tinggi. Mereka membutuhkan tipe kecerdasan tersebut dalam hal leadership serta management karyawan, dalam artian mempertahankan keharmonisan sesama dan kepemimpinan sehingga perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Perlu diketahui bahwa semua tipe kecerdasan manusia tersebut bisa ditingkatkan, dan bukan bawaan dari lahir. Lalu apakah di antara tipe kecerdasan tersebut ada yang paling dibutuhkan? Jawabannya semua sama dan harus seimbang. Keempat kecerdasan tersebut sama-sama penting dan diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
  Lalu alasan apakah orang-orang menganggap bahwa orang dengan IQ tinggi berarti jenius dan sangat penting? Karena instansi pendidikan di Indonesia lebih fokus dalam mengajarkan IQ dan kepandaian dalam kemampuan berpikir kritis dan mampu menganalisis secara logis, hanya sedikit yang mengajarkan bahwa tipe kecerdasan selain IQ juga tidak kalah penting dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah tidak perlu merasa minder apabila IQ kita tergolong rendah, karena manusia mempunyai tipe kecerdasan lain yang secara stigma kurang dipandang, namun juga sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H