Penulis : Putri Nesya Hilda Dwi Hidayati
Dalam beberapa tahun terakhir, pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang mempercepat adopsi teknologi dalam proses pembelajaran. Transformasi ini menghadirkan peluang luar biasa, tetapi juga membawa berbagai tantangan, terutama bagi negara dengan kondisi geografis dan sosial yang sangat beragam seperti Indonesia. Pertanyaan mendasar pun muncul: apakah digitalisasi pendidikan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan? Artikel ini akan membahas pengertian sumber dan media pembelajaran, jenis sumber dan media pembelajaran di era digital, kelebihannya, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang diperlukan untuk memaksimalkan manfaat teknologi di dunia pendidikan.
1. Pengertian Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber belajar merupakan sesuatu  yang telah tersedia maupun yang telah dirancang secara khusus untuk digunakan secara individu maupun bersama-sama untuk membantu siswa belajar. Adanya sumber belajar bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan yang terkandung dalam pembelajaran yang disampaikan oleh seseorang baik oleh dirinya sendiri maupun dengan bantuan alat (Hafid, 2011). Schram (1982) mengemukakan bahwa media adalah perluasan dari guru karena merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran (Hafid, 2011). Menurut National Education Association (NEA)  dalam Hafid (2011), media terdiri dari komunikasi cetak dan audio visual, serta teknologi perangkat kerasnya.
2. Jenis Sumber dan Media Pembelajaran di Indonesia
Di era digital, sumber pembelajaran telah berkembang pesat, baik dari sisi bentuk maupun aksesibilitasnya. Buku teks, yang selama puluhan tahun menjadi tumpuan pembelajaran, kini mulai berbagi peran dengan berbagai sumber digital. Di Indonesia, beberapa platform lokal seperti Zenius, Ruangguru, dan Quipper telah menjadi alternatif pembelajaran populer. Aplikasi-aplikasi ini menawarkan materi interaktif, video pembelajaran, hingga latihan soal berbasis kurikulum nasional yang dapat diakses kapan saja.
Tidak hanya dari pihak swasta, pemerintah juga ikut berkontribusi. Melalui Rumah Belajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan portal edukasi gratis yang mencakup bahan ajar, laboratorium virtual, dan bank soal. Selain itu, platform seperti YouTube juga berfungsi sebagai sumber belajar yang kreatif dan menarik. Misalnya, saluran edukatif seperti 'Kok Bisa?' menyajikan materi sains dan pengetahuan umum dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Di tingkat institusi, penggunaan Learning Management System (LMS) menjadi hal yang umum. Aplikasi seperti Google Classroom, Moodle, dan Edmodo digunakan untuk mengelola proses belajar daring, mulai dari pengelolaan tugas hingga komunikasi antara guru dan siswa. Media pembelajaran berbasis video konferensi seperti Zoom dan Microsoft Teams juga menjadi alat utama dalam pembelajaran jarak jauh.
3. Kelebihan Era Digital di Indonesia
Digitalisasi pendidikan menawarkan banyak manfaat bagi Indonesia, terutama dalam menjangkau wilayah yang sulit dijangkau oleh pendekatan konvensional.
Aksesibilitas yang Lebih Baik
Salah satu keuntungan utama dari media pembelajaran digital adalah kemampuannya untuk menjangkau siswa di seluruh pelosok negeri. Dengan adanya teknologi internet, siswa di daerah terpencil seperti Papua atau Maluku kini dapat mengikuti kelas daring yang sama dengan siswa di Jakarta atau Surabaya. Program Palapa Ring, yang bertujuan untuk memperluas jaringan internet hingga pelosok desa, menjadi kunci dalam pemerataan akses pendidikan.