Seiring perubahan yang terjadi di segala bidang kehidupan, dunia marketing-pun tak lepas dari peruahan ini. Era marketing yang mengedepankan profit semata secara perlahan berubah. Era marketing dengan orientasi profit juga disebut dengan era marketing 1.0 (baca : one point "o"). Dan perubahan model Marketing 1.0 ke marketing selanjutnya disebut dengan Marketing 2.0. Di mana era Marketing 2.0 ini mengubah dari product centric ke customer-centric era. Dan sekarang kita melihat bahwa marketing telah mentransformasi diri ke dalam human-centric era. Perubahan kea rah nilai-nilai yang lebih humanis inilah yang dinamai dengan Marketing 3.0. Dalam model marketing ini di sana nilai-nilai dilekatkan pada misi dan visi perusahaan. Perusahaan dan para pemasar dalam konsep marketing ini juga didorong menginkorporasikan visi yang lebih manusiawi dalam memilih tujuan-tujuan mereka. Salah satu prinsip Marketing 3.0 dalam bisnis adalah adanya keberlanjutan (sustainability).
Perkembangan Marketing
Dalam sejumlah buku dan artikel tentang marketing terkini, khususnya tentang marketing era baru, yakni era 3.0, dijelaskan bagaimana sejarah marketing bergulir. Marketing 1.0 adalah marketing yang berfokus pada produk atau dengan istilah lain disebut "Product-Centric Era". Di mana kegiatan marketing diarahkan sesuai dengan kemauan produsen. Di sini, konsumen sedikit diabaikan dan yang penting adalah bagaimana produsen membuat produk yang bagus dan laku dipasaran.
Setelah berakhir era marketing 1.0, segera kita mengenal Marketing 2.0. Era marketing ini adalah marketing yang berfokus pada pelanggan, dengan istilah lain disebut "Customer-Centric Era". Lebih maju dari marketing 1.0, di sini kegiatan marketing diarahkan sesuai dengan kemauan pelanggan. Selain produk yang bagus juga memperhatikan aspek keinginan pasar yang ada.
Dan perkembangan yang terkini adalah Marketing 3.0 yaitu marketing yang berfokus pada kemanusiaan, dan disebut dengan "Human-Centric Era". Kegiatan marketing produk bukan yang utama lagi, karena disini pelaku bisnis justru lebih menonjol aktifitas kemanusiaannya, dengan berbagai kegiatan sosial maupun pelestarian lingkungan hidup.
Dalam marketing 3.0 ini, ada tiga kekuatan yang ada di dalamnya, yaitu : Digitalization, Globalization dan Futurization. Digitalization, saat ini kita hidup dalam era teknologi digital yang tak terbatas. Banyak hal saat ini yang dijalankan secara digital dan hanya dengan memencet satu atau beberapa tombol tertentu. Satu tombol "klik" saja, kita bias jadi telah melakukan sebuah perubahan yang signifikan. Dengan munculnya fenomena "blog" juga, orang dengan bebas dan penuh ekspresi menulis dan mengkomunikasikan apa saja yang menjadi isi kepalanya. Termasuk di dalam dunia maya ini, sejumlah upaya transaksi dan jual beli bisa dilakukan. Faktanya, ada sekitar 1.2 juta posting blog disetiap harinya atau 50 ribu blog terupdate tiap jamnya.
Yang kedua adalah globalization, kalau jaman dulu globalisasi identik dengan anggapan dunia yang kecil "Smaller World" di mana kita bisa tahu apapun yang terjadi di belahan bumi lain dengan akses informasi yang begitu terbuka. Maka saat ini globalisasi lebih diartikan sebagai "Flat World" dengan anggapan bahwa setiap individu dengan satu PC, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi leader. Faktor yang jelas yang mempengaruhi globalisasi model baru ini adalah "social culture" dan "political legal". Yang ketiga adalah Futurization, untuk saat ini di samping menjadi "yang berbeda" juga diperlukan kreatifitas yang tinggi. Market, sebagai sasaran dalam bisnis sudah begitu cerdas untuk bisa menilai produk yang kita buat.
Dalam konsep Marketing 3.0 menurut Hermawan Kertajaya, ada 10 kredo yang seharusnya dilakukan marketer agar mereknya bisa berkelanjutan di era New Wave, era serba transparan dan horisontal ini. Ke-10 kredo itu adalah :
1. Cintai pelanggan dan hormati pesaing
2. Tanggaplah pada perubahan dan siaplah untuk berubah
3. Jaga reputasi dan pastikan siapa diri anda sebenarnya