Mohon tunggu...
Novita S R
Novita S R Mohon Tunggu... -

Writing is like cooking. The more you practice, the better you are.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cukup Allah yang Mengurus Hidupku

10 September 2012   22:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya minggu-minggu yang lalu, hari itu saya turun ke basement untuk mencuci baju. Alhamdulillah, walaupun harus melewati tumpukan sampah rumah tangga, saya tidak perlu keluar gedung untuk mencuci. Ternyata, di basement sudah ada yang mencuci duluan dari saya. Dari empat mesin, hanya tiga yang berfungsi dan ketiganya sudah digunakan oleh orang sebelum saya. Satu menit kemudian, sang empunya cucian muncul dan mulai memindahkan cuciannya ke mesin pengering.

Dia bilang ke saya, bahwa dia masih menggunakan dua mesin cuci, untuk mencuci, sementara yang satu sudah boleh saya gunakan. Saya perhatikan dia sangat sibuk sekali, sambil sesekali mendengarkan musik dari telepon genggamnya, tangannya terampil memindahkan cucian dari mesin pencuci ke mesin pengering.

Sesekali, terdengar desahan nafas beratnya, dan akhirnya keluarlah kalimat dari mulutnya memulai percakapan diantara kami.

“Oh man, saya sibuk sekali hari ini, maaf saya belum selesai setelah ini,” katanya.

“Oh ga apa-apa, saya bisa menunggu,” jawab saya.

“Ya, saya harus buru-buru menjemput anak saya, dari sekolah, I don’t trust people,” tambahnya sedikit curhat.

“Oh kenapa?” tanya saya, penasaran dengan kalimat terakhirnya.

“Anakku itu, walaupun masih berumur 10 tahun, tapi badannya besar, aku takut kalau lelaki melihatnya, entah apa yang ada dalam pikiran mereka,” jawabnya.

“Ooo,” angguk saya.

“Eh, kamu punya anak ga?” tanyanya.

“Punya, tapi mereka masih kecil-kecil,” jawabku singkat.

“Saya juga harus mengerjakan tugas kuliah, untunglah hari ini saya tidak kerja,” tambahnya lagi, berpindah topik.

“Oo, syukurlah, at least, kamu bisa konsentrasi mengerjakan tugas kuliahmu hari ini,” hiburku.

“Iya nih, kalau sudah mengerjakan tugas kuliah, biasanya aku ga tidur sampai jam dua malam,” sambungnya.

“Oh ya, by the way, kamu kuliah master kah?” tanyaku ingin tahu, melihat usianya yang masih cukup muda.

“Iya, aku sambung terus kuliah, kemarin bachelorku sudah selesai, sekarang aku lanjut ke master, oh ya, kalau kamu ingin kuliah master seperti aku, do it now, waktu anakmu masih kecil-kecil, trust me, it is easy, they are not really need your attention, I mean, not like when they are teens,” sarannya kepadaku.

Aku hanya tersenyum kecil dan mengangguk berterima kasih kepadanya.

“Aku juga takut kalau anakku berhubungan dengan “drug”, sungguh aku takut sekali,” Oh, ternyata curhatnya masih bersambung.

“Aku bilang sama anakku, “it’s easy to be bad, and it is hard to be good, please do the hard things…” tambahnya lagi.

“Jadi kalau kamu kerja siapa yang jemput anakmu?” tanya saya penasaran.

“Oh, dia aku titip di PS situ, sebenarnya aku ga begitu suka dengan tempatnya, tapi berhubung gratis ya sudahlah, kalau ke Brooklyn College selain terlalu jauh, juga harus bayar sekian dollar, I don’t think so,” jelasnya.

Akhirnya dia pamit duluan karena pekerjaannya sudah selesai, saya pun mengangguk, dan sebelum pergi dia memperkenalkan diri, mana tau ketemu lagi, katanya.

Sambil memasukkan cairan detergen yang kedua kali, saya berfikir tentang percakapan kami tadi, yaitu betapa banyak masalah yang kita fikirkan dan betapa rumitnya kita berfikir menyelesaikannya.Padahal, jika kita hanya bergantung kepada Allah atas apa yang terjadi dan akan terjadi dalam hidup kita, maka semua masalah itu tidak ada rumitnya, karena kita yakin pasti ada jawabannya. Syukuri dan jalani saja.

Sebuah do’a yang indah yang diajarkan oleh salah seorang Kyai kita, agar hidup kita ini diurus oleh Allah semata adalah sebagai berikut:

"Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum birahmatika astagiits...ashlihlii sya'nii kullahuu walaa takilnii ilaa nafsi thorfata ainin".

'Wahai Allah Yg Maha Hidup, Wahai yg Maha berdiri sendiri mengurus makhluk-Nya,dengan rahmatMu tolonglah saya. Perbaiki semua urusanku & jangan serahkan kepadaku walau sekejap mata.(HR. Nasa'i)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun