Pahami kondisi kita sebagai manusia biasa yang tidak sempurna. Orang lain juga sama. Apa yang ada di media sosial, hanya sebatas hiburan yang sering kali tidak nyata. Tidak perlu mengusik hati atau mengonsumsi pikiran kita.
Bersikaplah biasa. Kerja, ibadah, berusaha sebaik-baiknya. Semua orang begitu, kita tidak perlu merasa lebih baik, atau lebih buruk. Hasil yang tampak di dunia, tidak merepresentasikan upaya yang hanya diketahui oleh entitas yang lebih besar dari kita.
Dan, jika nanti ... ansietas akibat FOMO, atau angan-angan menjadi JOMO, masih mereduksi ketenangan, santai saja. Berproses memang begitu. Mana ada, yang sempurna?
Tidak perlu mengejar sempurna, cukup memperkecil kesalahan kita, yang akan selalu ada.Â
Saya sama, mereka juga. Jalani peran kita, dengan paripurna.
Sebagai FOMO, JOMO, atau B*N*MO, tetaplah berupaya untuk menjadi lebih baik, dari dirimu sendiri, yang tempo hari.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H