Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibnu, Anak Laki-laki Pemalu

6 November 2018   21:14 Diperbarui: 7 November 2018   09:53 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkisah Ibnu
anak laki-laki pemalu
dengan dua mata keemasan
diberi pertanyaan, berapa umurmu?
Dia menjawab, delapan puluh satu
Semua orang berpandangan,
lalu tertawa bersamaan

Terkisah Ibnu
Anak laki-laki pemalu
dengan rambut keriting lucu
diberi pertanyaan, berapa umur Ibu?
Dia menjawab, tiga tahun satu bulan
Semua orang berpandangan,
lalu tertawa berbarengan

Terkisah Ibnu
Anak laki-laki pemalu
dengan tatapan yang sayu
diberi pertanyaan, berapa umur Ayah?
Dia menjawab, tiga puluh delapan
Semua orang berpandangan,
lalu bertepuk tangan

Terkisah Ibnu
Anak laki-laki pemalu
dengan tubuh yang layu
diberi pertanyaan, berapa umur Nenek?
Dia menjawab, sembilan puluh hari
Semua orang berpandangan,
lalu menjadi sepi

Terkisah Ibnu
Anak laki-laki pemalu
yang lebih memilih diam
menjadi bahan pembicaraan
selepas neneknya dimakamkan
tiga bulan kemudian

.

.

.

dan ibu Ibnu
menangis tersedu
memohon ampunan-Mu

***

N. Setia Pertiwi

Cimahi, 06 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun