Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memahami Gonjang-ganjing Ekonomi dengan Gaya Anak SD

12 September 2018   10:38 Diperbarui: 12 September 2018   10:50 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas jaminan itu, semua warga Pulau Kali menyimpan koin emas mereka di Bank Kuang. 100.000 lembar uang kertas diserahkan, yang artinya Po dan Hon menerima 100.000 koin emas. Orang-orang Pulau Kali begitu bangga menggunakan uang kertas karena merasakan transaksi menjadi lebih mudah dan ringan. Seperti kenangan, koin emas mulai pudar dari ingatan dan sangat jarang ditukarkan.

***

Melalui rumput yang bergoyang, Pulau Mantan mendengar isu mengenai uang kertas di Pulau Kali, hingga mereka menjadi kepo. Raja Pulau Mantan mengirim utusan untuk menemui Po dan Hon. Mereka ingin menerapkan hal yang sama di Pulau Mantan, agar bisa merasakan hidup yang lebih modern dan lebih bergengsi. Diam-diam, pihak kerajaan mengundang Po dan Hon ke pulau mereka.

Kepo, tapi gengsi. Ya, itulah Pulau "Mantan".

Maka, terjadilah pertemuan rahasia antara Raja Pulau Mantan dengan pihak Bank Kuang. Meskipun warga Pulau Mantan tidak memiliki banyak koin emas, Po dan Hon tetap menaruh hormat dan bersikap manis. Mereka mengatakan, "Anda tidak perlu khawatir. Tanpa koin emas pun Anda bisa mendapat kemudahan seperti pulau tetangga."

Ho ho, apa yang terjadi, terjadilah. Yang dia tahu Tuhan penyayang umatnya.

Mulailah Po dan Hon membagikan uang kertas pada warga Pulau Mantan. 100 kepala keluarga mengantri untuk mendapat 1000 lembar uang/KK. Jadi, total uang yang tersirkulasi di Pulau Mantan mencapai 100,000. Seperti iklan jaringan GSM, mereka memberikan tanda bintang untuk syarat dan ketentuan berlaku.

"Karena kalian semua tidak menyimpan koin-koin emas seperti pulau sebelah, sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan uang kertas yang kami bagikan," kata Po dengan intonasi yang terdengar baik hati. Warga Pulau Mantan riuh bertepuk tangan. Mereka bersyukur bisa memiliki harta kekayaan yang sama dengan Pulau Kali.

Hanya saja, perasaan lega itu tidak berlangsung lama. Warga Pulau Mantan seketika hening ketika Hon mengatakan, "Tapi, harap diingat. Uang yang kami bagikan adalah pinjaman. Setahun lagi, Anda harus mengembalikan uang ini plus 100 lembar uang tambahan."

"Apaaaaa? Kenapa gerangan harus ada tambahan 100 lembar? Bagaimana mungkin itu terjadi? Biasanya kan hanya sebesar yang kami pinjam gitu lhooo," sela seorang ibu-ibu yang bersikap drama queen.

Po dan Hon berpandangan dan tersenyum simpatik bagai bintang iklan pasta gigi. "Benar, kalian memang meminjam 1000, yang 100 lembar tambahan adalah untuk membayar jasa yang kami sediakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun