Pertama, tentang kepercayaan.
Setiap kita, tidak ada yang ingin dikhianati. Apalagi, ketika saya mendapat amanah menjadi seorang ibu. Saya harus memastikan bahwa es krim yang saya konsumsi dan saya suguhkan kepada keluarga, terbuat dari bahan baku berkualitas dan diproduksi dengan proses terbaik.
Kabar baiknya, Campina terus berupaya memenuhi harapan dan menjaga kepercayaan tersebut. Â
Bahan baku yang terdiri dari susu skim (susu tanpa lemak), gula, minyak nabati, bahan alami asli (cokelat, kacang hijau, gula aren, kopyor, dan varian lainnya), pengemulsi, dan perwarna makanan serta perisa yang diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jelas aman untuk dikonsumsi, bahkan untuk anak-anak. Untuk menghasilkan es krim berkualitas, bahan baku tersebut lantas melalui proses produksi berstandar tinggi dan sangat higienis. Sertifikat dari MUI juga menjadi bukti absahnya Campina sebagai es krim halal.
Kalau tidak percaya, Campina membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin melihat langsung proses pembuatan es krim melalui Campina Factory Tour. Gratis!
Jadi, hilangkan keraguan untuk menghadirkan Campina di ruang keluarga. Kehangatan cinta dan sejuknya es krim ... hmm, perfecto!
Kedua, tentang kesetiaan.
Bagaimana tidak setia? Sejak tahun 1972, Campina tidak pernah apkir bertahan untuk menghiasi jagat dunia es krim di Indonesia. Berawal dari bisnis keluarga kecil-kecilan di Surabaya, Bapak Darmo Hadipranoto dan istrinya mewujudkan es krim lezat yang diberi nama Campina.
Sejak kelahirannya, riset dan inovasi terus dikerjakan demi memenuhi keinginan dan menjaga kepuasan konsumen. Bermodal komitmen, integritas, dan kerja keras, secara organik Campina berkembang pesat hingga menjadi produsen es krim lokal yang terbesar, sekaligus terbaik di Indonesia.
Rasanya, kesetiaan Campina kepada konsumen, membuat saya melting seperti es krim di siang hari.
Ketiga, tentang hubungan timbal balik.