Mohon tunggu...
Dahrun Usman
Dahrun Usman Mohon Tunggu... Essais, Cerpenis dan Kolomnis -

Manuisa sederhana yang punya niat, usaha dan kemauan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maestro Hiburan Masa Lalu

13 Agustus 2017   18:55 Diperbarui: 14 Agustus 2017   08:43 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bagi kita yang lahir di era 1950-1980 pasti punya kenangan indah dengan tumpukan-tumpukan kaset di atas.

Ya. Era. Kaset yang nyaris tiga dekade menjadi primadona para musisi untuk memasarkan hasil karyanya. 

Sebut saja pemusik unik yang legendaris Iwan Fals. Raja Dangdut Rhoma Irama dengan Soneta Groupnya. Rocker Gaek Ahmad Albar bersama God Bless dan Gong 2000nya. Koes Ploes bersaudara. 

Mereka adalah musisi~musisi legendaris yang mengisi pundi~pundi tabungannya dari royalti penjualan kaset~kaset hasil rekaman di studio. 

Sementara bagi generasi yang lahir di antara era 1999~2000, kaset sepertinya hal yang klasik. Sebab mereka hampir tidak memakainya lagi. Mereka sekarang dimanja dengan CD, digital cassete, youtube, dan segudang kecanggihan fitur lainnya yang sangat mudah di akses.

Kini inovasi dari kaset ke CD, ke digitale cassete, ke youtube, dan ke stylis digitale benar benar memanjakan generasi sekarang. Fitur fitur pemutar musik juga sangat luar biasa. 

Modernisasi fitur dan fasilitas musik ini jelas merubah gaya hidup kaum muda saat ini.

Dahulu kita harus berbekal tape desk yang besar plus aki yang harus di setrum setiap minggu. Sementara generasi saat ini hanya berbekal android si ponsel pintar. Dengan ratusan lagu yang di simpan dalam partisi file lagu.

Sebuah perubahan yang sangat fantastik dari era ke era selajutnya yang menggambarkan kehebatan manusia dalam merubah peradaban dunia sebagai anugerah yang azali dari Tuhan.

Apalagi yang akan menggantikan basis fitur teknologi canggih sekarang ini? Dan akan bertahan berapa dekade fasilitas musik era ini? Apakah akan muncul yang lebih hebat dan unik dengan Nano Teknologi.

Kita tunggu saja, dua, tiga atau empat dekade yang akan datang.

Wallohu'alam bissawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun