Oleh karena itu, Antropolog Clifford Gertz membagi peran Kyai dalam mendidik ummat menjadi dua hal; Pertama, Kyai sebagai tokoh sentral dalam perubahan sosial (agent of change) di masyarakat. Sehingga Kyai harus mengarahkan ummatnya kepada perubahan zaman yang positif dan membangun, serta mengoreksi dan memperbaiki ummat apabila perubahan sosial yang terjadi mengarah kepada hal yang negatif dan merusak. Kedua, Kyai sebagai pemimpin ummat berfungsi sebagai penyaring (filter) terhadap pengaruh dan perubahan kebudayaan secara global (culture broker). Apabila pengaruh dan perubahan kebudayaan asing dalam masyarakat mengarah kepada kemudharatan, maka Kyai wajib untuk menyeru ummatnya agar tidak mengikutinya.
Kedua peran penting Kyai tersebut kemudian secara kontinyu di dukung dan dilaksanakan oleh para santri baik di dalam maupun di luar pesantren bersama masyarakat. Sehingga dalam konteks pendidikan pesantren modern sekarang ini, peranan tersebut oleh masyarakat disebut sebagai Santri Partisipatoris. Kita semua berusaha dan berdo'a agar generasi muda kita sekarang adalah generasi yang cakap, cerdas, bermoral, berahlak mulia dan mempunyai integritas yang tinggi dalam pembangunan nasional. Dan, penulis berharap generasi-generasi seperti itu akan lahir dari lembaga pendidikan pesantren, disamping lembaga-lembaga pendidikan formal/umum lain tentunya. Amin.