Menurut Plato (seorang filsuf Yunani Kuno), cinta terbagi menjadi tiga jenis, antara lain eros, philia, dan agape. Eros adalah cinta jasmaniah atau cinta yang paling dasar dimana cinta ini hanya tertuju pada ketertarikan fisik, hasrat ingin memiliki dan mencari objek keindahan untuk memperoleh kepuasan, orientasi tertingginya adalah sex.Â
Sedangkan cinta philia adalah cinta persahabatan. Cinta ini didorong oleh ketulusan hati yang semata-mata untuk menyenangkan orang lain serta tidak memandang gender. Dan yang terakhir cinta agape, menurut Plato, jenis ini adalah level cinta yang paling tinggi, cinta yang hanya bukan sekadar ketertarikan fisik, tidak ada hasrat seksual, maupun hasrat ingin memiliki. Cinta agape ini disebut juga Cinta Ketuhanan.
Seorang penyair sufi, Jalaluddin Rumi, menggambarkan cinta sebagai asrolabe misteri-misteri Tuhan yang menjadi petunjuk bagi manusia agar dapat menemukan Kekasihnya. Karena itu, cinta Ilahi dapat menjauhkan manusia dari perbuatan syirik. Kata Rumi, keindahan cinta tidak bisa diungkapkan dengan cara apapun meski kita memujinya dengan seratus lidah. Bahkan jika pena berusaha menggambarkannya, maka akan hancur berkeping-keping. Dan akal yang berusaha menjelaskannya adalah seperti keledai di dalam paya.
Jika melihat beberapa definisi di atas, dapat saya simpulkan bahwa cinta > kasih sayang. Bahkan bisa dikatakan, cinta adalah kasih sayang yang paling agung. Cinta itu tunggal karena berasal dari Yang Maha Tunggal, hanya saja sifat dari cinta itu beragam seperti rasa hormat, kasih sayang, dorongan seksual, dan lain sebagainya.
Sebenarnya pusing juga kalau membahas cinta. Takut pena saya hancur saking gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jadi, saya sudahi dulu bahasan kali ini.
Salam cinta damai dari saya untuk seluruh alam dan umat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI