Mohon tunggu...
Novi Setiany
Novi Setiany Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Kehidupan adalah universitas tempat menimba ilmu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cinta, Kasih Sayang Paling Agung

27 November 2020   17:40 Diperbarui: 27 November 2020   18:00 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Basabasi.co

Menurut Plato (seorang filsuf Yunani Kuno), cinta terbagi menjadi tiga jenis, antara lain eros, philia, dan agape. Eros adalah cinta jasmaniah atau cinta yang paling dasar dimana cinta ini hanya tertuju pada ketertarikan fisik, hasrat ingin memiliki dan mencari objek keindahan untuk memperoleh kepuasan, orientasi tertingginya adalah sex. 

Sedangkan cinta philia adalah cinta persahabatan. Cinta ini didorong oleh ketulusan hati yang semata-mata untuk menyenangkan orang lain serta tidak memandang gender. Dan yang terakhir cinta agape, menurut Plato, jenis ini adalah level cinta yang paling tinggi, cinta yang hanya bukan sekadar ketertarikan fisik, tidak ada hasrat seksual, maupun hasrat ingin memiliki. Cinta agape ini disebut juga Cinta Ketuhanan.

Seorang penyair sufi, Jalaluddin Rumi, menggambarkan cinta sebagai asrolabe misteri-misteri Tuhan yang menjadi petunjuk bagi manusia agar dapat menemukan Kekasihnya. Karena itu, cinta Ilahi dapat menjauhkan manusia dari perbuatan syirik. Kata Rumi, keindahan cinta tidak bisa diungkapkan dengan cara apapun meski kita memujinya dengan seratus lidah. Bahkan jika pena berusaha menggambarkannya, maka akan hancur berkeping-keping. Dan akal yang berusaha menjelaskannya adalah seperti keledai di dalam paya.

Jika melihat beberapa definisi di atas, dapat saya simpulkan bahwa cinta > kasih sayang. Bahkan bisa dikatakan, cinta adalah kasih sayang yang paling agung. Cinta itu tunggal karena berasal dari Yang Maha Tunggal, hanya saja sifat dari cinta itu beragam seperti rasa hormat, kasih sayang, dorongan seksual, dan lain sebagainya.

Sebenarnya pusing juga kalau membahas cinta. Takut pena saya hancur saking gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jadi, saya sudahi dulu bahasan kali ini.

Salam cinta damai dari saya untuk seluruh alam dan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun