"Duduk di kursi gue aja!" jawab Riana.
Tiyo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia pergi ke belakang dan duduk di bangku Riana. Leo tidak acuk. Sahabat Riana itu sibuk dengan lembaran kertas yang dibacanya.
"Lagi ngapain, Lo? Rajin banget sih!", ledek gadis itu.
Leo hanya melihat Riana dengan ekor matanya.
"Eh, sok sibuk banget, sih!" katanya sambil meninju bagu Leo.
"Enggak, ah. Takut!" jawab Leo sekenanya.
"Takut apa? Emang gue hantu?" Riana memanyunkan bibirnya.
"Bukan," tukas Leo.
"Lalu?"
"Pangeranmu, Ri."
"Pangeran apa?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!