Cinta pertama selalu bersemayam abadi dalam hati
Tak 'kan ada yang bisa mengubah kedudukannya
Kecuali, cinta itu sendiri
Daniel sudah menunggu Riana di luar sejak lima menit yang lalu. Dari balik gerbang rumahnya, Riana berjalan terburu-buru menuju Daniel. Gadis itu segera membuka pintu mobil Daniel dan duduk di sampingnya.
"Lain kali kalau aku jemput, kamu udah standby di depan!"
Riana menengok ke arah Daniel, lalu menganggukkan kepalanya pelan. Padahal hanya lima menit laki-laki itu menunggu. Apalagi jika seperti Leo yang selalu menunggunya hampir berjam-jam.
"Wajah kamu kenapa?" tanya Daniel memegang pipi pacarnya. "Jerawatan?" lanjutnya.
"Cuma satu, kok,"jawab Riana.
"Tapi aku enggak suka wajah kamu kayak gini! Kenapa bisa jerawatan?"
"Aku ketiduran semalam. Lupa cuci muka."
"Pulang sekolah kita ke salon," perintah Daniel sambil menyetir.