Judul: Siapakah yang Benar? Sebuah Dialektika
A: Apakah kamu tahu tentang kebenaran? Bagaimana kita bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah dalam kehidupan ini?
B: Saya rasa, saya cukup dewasa untuk itu. Saya bisa memilih dengan baik mana yang benar dan mana yang salah.
A: Saya ragu bahwa kedewasaan hanya berarti kematangan dalam memilih mana yang benar dan mana yang salah. Tidakkah kamu melihat bahwa orang dewasa lainnya mungkin memilih apa yang mereka anggap benar, tetapi menurut pandanganmu itu salah?
B: Iya, tapi bukankah itu berarti kebebasan memilih, sebagai seseorang yang telah dewasa?
A: Itu bisa dibenarkan, namun bisakah seseorang memilih hal yang nantinya membahayakan tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga orang lain? Misalnya, seseorang yang memilih untuk melakukan aktivitas atau mengonsumsi sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit menular---bukankah itu berbahaya bagi kita semua?
B: Ya, kamu benar. Tapi siapa yang berhak menentukan kebenaran dan membatasi kebebasan orang lain? Bukankah kita semua setara dan bebas memilih?
A: Kamu benar, tetapi bukankah kita harus menyadari bahwa kita terbatas? Maksudku, kita tidak sepenuhnya memahami semua hal---seperti pelajaran yang kompleks di sekolah, misalnya.
B: Maksudmu, orang yang tidak memahami sebuah subjek pelajaran di sekolah adalah orang yang sangat terbatas?
A: Ya, aku kira begitu. Bagaimana bisa seseorang menilai dan menarik kesimpulan tentang sesuatu yang belum dipahami dengan baik?
B: Sepertinya saya mengerti maksudmu. Orang yang tidak memahami sesuatu bisa saja memberikan jawaban yang salah. Apakah ini berhubungan dengan kebenaran? Sepertinya cukup masuk akal.