Mohon tunggu...
Nurmitra Sari Purba
Nurmitra Sari Purba Mohon Tunggu... Programmer - Statistician

Menulis untuk mencerdaskan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jujur Itu Berbahaya

13 September 2021   11:53 Diperbarui: 14 September 2021   07:15 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur memiliki dua makna. Pertama, jujur sebagai karakter kepribadian. Kedua, jujur dalam berkata.

Seseorang yang jujur, dilihat dari makna pertama, adalah seseorang yang:

Selalu menepati janji;

Sejalan antara perkataan dan perbuatan;

Memegang teguh amanah yang diberikan kepadanya;

Tidak suka mengecewakan orang;

Tidak suka merugikan orang lain.

Dengan karakter kepribadian seperti di atas tentu saja orang jujur akan sangat disukai dan dipercaya oleh banyak orang. Jujur dalam konteks ini sama sekali tidak berbahaya. Justru semua orang mendambakan sosok seperti itu untuk dapat dijadikan pemimpin di tengah masyarakat — pemimpin yang jujur.

Dari perspektif kedua, ‘jujur’ lebih banyak dikaitkan dengan perkataan (cerita, pengakuan, atau kesaksian). Dalam konteks inilah kejujuran bisa bermanfaat atau berbahaya.

Kejujuran bisa jadi merupakan sesuatu yang bermanfaat. Kejujuran dari pasien covid-19 tentang gejala dan riwayat perjalanan penyakit akan memutus rantai komunikasi interpersonal, informasi ini akan menyelamatkan banyak orang. 

Apabila pasien tidak jujur mengenai riwayat perjalanannya justru hanya menambah masalah dalam sistem pelayanan kesehatan dan membahayakan. Kejujuran dalam situasi ini sangat diharapkan dan tentu akan bermanfaat.

Kejujuran juga bisa memberbahayakan. Kata ‘berbahaya’ di sini bisa terhadap terhadap diri sendiri atau orang lain. Contoh, apabila teman kita dengan suaranya yang pas-pasan menanyakan persetujuan kita untuk dia mengikuti ajang pencarian bakat. 

Menahannya dan mengatakan suaranya tidak bagus tentu akan menyakiti perasaannya. Terpaksa kita harus berbohong untuk kebaikan (white lie) dan menyetujuinya ikut ajang pencarian bakat menyanyi karena takut menyakiti perasaannya. 

Padahal, kita tahu bahwa suaranya tidak terlalu bagus, bahkan cenderung sumbang.

Kejujuran sebagai sebuah karakter kepribadian sangat diperlukan sementara kejujuran dalam hal perkataan (kecakapan berbuat) bisa sangat bermanfaat bisa juga sangat berbahaya. Di sinilah kita harus cerdas dan bijak dalam memberi sikap.

Dalam film Interstellar (2014), karya sutradara Christopher Nolan, terdapat satu karakter robot cerdas yang bernama TARS. Di salah satu adegan, TARS mengatakan sesuatu yang lucu, sarkastik, namun menurut saya ada benarnya.

Sumber gambar: theQuotes.me
Sumber gambar: theQuotes.me

Saya sependapat dengan TARS. Memang benar jujur itu baik, bagus dan benar. Tetapi, jujur tidak mutlak merupakan sesuatu yang aman dilakukan jika berhubungan dengan manusia karena manusia sendiri makhluk emosional yang tidak selalu menyukai kejujuran.

Ada hal-hal dalam hidup yang kita sebagai manusia sebenarnya tidak mau mendengar cerita yang sesungguhnya. Cukup kita saja yang tahu hal seperti apa kebenarannya dan tidak perlu sampai ada orang lain yang mengatakan bagaimana sejujurnya. Kolonel Nathan Jessup mengatakan di film A Few Good Men (1992):

You can't handle the truth.

Mari kita tegaskan di sini, bahwa tidak selamanya orang suka terhadap kejujuran. Apalagi kejujuran yang terlalu frontal dan vulgar. Manusia kadang lebih suka dibohongi agar ilusi dalam pikirannya tidak rusak atau hancur dan agar perasaannya tidak terluka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun