Mohon tunggu...
Nurmitra Sari Purba
Nurmitra Sari Purba Mohon Tunggu... Programmer - Statistician

Menulis untuk mencerdaskan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Renungan bagi Pengumpul Harta

14 Oktober 2020   09:57 Diperbarui: 29 Januari 2021   21:18 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com

Saya kadang bingung, kenapa banyak orang yang tamak akan uang. Saya pun sadar saya juga sangat mencintai uang, saya adalah orang yang hemat. Tapi melihat orang-orang yang bahkan sampai terbilang 'agak gila' dalam mengantongi uang, saya jadi gimana gituh rasanya. Mengapa banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi kaya.

Kalau memang tamak adalah sifat naluriah semua orang, kenapa Tuhan melarang sifat tamak?

Sebenarnya belum ada kesepakatan dari para ahli apakah 'tamak/serakah' merupakan sifat naluriah (innate) manusia atau hasil belajar (acquired). Seandainya seorang manusia hidup sendirian atau hanya sepasang di tengah alam yang sumber daya alamnya tersedia secara berlimpah, apakah perilaku tamak akan juga muncul pada manusia tersebut? 

Jika ya, maka benar bahwa ketamakan/keserakahan itu bersifat naluriah. Tetapi, jika perilaku serakah itu muncul karena kekhawatiran akan kekurangan sumber daya akibat persaingan antar individu dalam suatu komunitas, maka perilaku serakah itu adalah hasil belajar---buah dari kecerdasan.

Apa pun sumber pendorong ketamakan itu, apakah dibawa atau didapat, yang pasti mayoritas agama melarang manusia untuk belaku tamak. Mengapa?

Pertama - Ketamakan adalah ekspresi keinginan untuk selalu mendapat lebih banyak, lebih tinggi, lebih luas. Sifat keinginan manusia itu tidak pernah ada batas-akhirnya. Orang tamak sulit menemukan kebahagiaan, karena dia tidak pernah merasakan kecukupan atas apa yang ada di dunia ini.

Kedua - Ketamakan itu merusak dan menghancurkan alam. Kerusakan alam itu pada akhirnya akan berdampak buruk pada hidup manusia sendiri.

Oke, baiklah. Bahwa tamak dalam hal apapun akan menjauhkan manusia dari kebahagiaan, termasuk tamak akan harta . Tapi, apa sebenarnya penyebab kebanyakan orang terobsesi dengan uang?

Uang bisa membeli teman. Uang bisa membeli status dan kekuatan. Uang bisa merubah tangisan menjadi tawa. Uang bisa merubah keterpurukan menjadi kemenangan.

Because money buy happiness.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun