Mohon tunggu...
Nisa Khoiriyah Aryani
Nisa Khoiriyah Aryani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya merupakan seseorang yang tertarik dengan dunia psikologi, terutama dalam memahami dinamika perilaku manusia dan bagaimana faktor-faktor psikologis mempengaruhi kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami dan Mengatasi Self Harm: Penyebab, Bentuk, dan Cara Menghentikannya

11 September 2024   14:57 Diperbarui: 11 September 2024   14:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Trauma Masa Kecil. Orang yang mengalami trauma masa kecil, seperti kehilangan orang tua, kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, atau kekerasan fisik, lebih rentan melakukan self-harm. Trauma ini sering menyebabkan perasaan rendah diri, kekosongan, dan kebingungan, yang kemudian dilampiaskan dengan melukai diri sendiri.

  • Komunikasi Keluarga yang Buruk. Stres dan beban mental dapat berkurang jika dibicarakan dengan keluarga. Namun, jika komunikasi keluarga buruk atau keluarga tidak harmonis, termasuk dalam keluarga broken home, perilaku melukai diri sendiri bisa lebih sering terjadi.

  • Anak-anak dari Keluarga Broken Home. Anak-anak yang berasal dari keluarga broken home seringkali kesulitan dalam mengatur emosi mereka. Mereka mungkin melakukan self-harm sebagai cara untuk mengatasi tekanan dari lingkungan keluarga yang tidak stabil.

  • Masalah dalam Hubungan Percintaan. Masalah dalam hubungan romantis bisa sangat membebani, terutama jika sulit untuk dibagikan dengan orang lain. Jika masalah percintaan terus berlanjut dan tidak diungkapkan, seseorang mungkin melampiaskannya dengan melukai diri sendiri.

  • Permasalahan dengan Teman. Bagi remaja, hubungan dengan teman sangat penting. Masalah dengan teman dapat menjadi pemicu seseorang untuk melakukan self-harm.

  • Selain itu, self-harm juga bisa terjadi karena masalah mental, gangguan jiwa, penyalahgunaan alkohol atau zat terlarang, serta masalah psikologis lainnya.

    Cara menghentikan self-harm:

    1. Jauhkan Benda Berbahaya. Agar tidak tergoda untuk melukai diri sendiri, jauhkan benda-benda yang bisa menyebabkan luka dari pandangan. Hindari juga tempat yang biasa Anda gunakan untuk self-harm, seperti kamar mandi. Alihkan perhatian Anda dengan aktivitas lain, seperti merobek kertas, memencet bubble wrap, menarik napas dalam-dalam, atau meditasi.

    2. Berbagi Cerita dengan Orang Terdekat. Jangan sendirian saat merasa ingin melukai diri sendiri. Ajak bicara orang terdekat tentang topik lain yang menenangkan. Jika tidak bisa berbicara, coba bertahan 15 menit tanpa melukai diri sendiri, lalu lanjutkan lagi. Pujilah diri Anda setelah berhasil.

    3. Menangis. Menangis adalah cara yang baik untuk mengatasi stres dan mengurangi dorongan self-harm. Ketika Anda menangis, tubuh Anda melepaskan hormon stres melalui air mata, yang bisa membuat Anda merasa lebih lega. Selain itu, menangis juga dapat memperbaiki suasana hati dan membantu kesehatan mental Anda.

    4. Olahraga. Olahraga adalah cara efektif untuk menghentikan dorongan self-harm. Aktivitas fisik seperti berlari, berjalan di taman, melompat, atau meninju samsak bisa melepaskan ketegangan dan mengatasi stres. Olahraga bersama teman juga bisa membantu Anda merasa lebih baik.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun