Engahku, lega.Â
Hanya arloji itu saja yang terhenti
Lalu dimana kau pemilik detik-detik itu?Â
Tak ku bayangkan jika pemiliknya pun ikut berhenti,Â
Ya. Berhenti mencintai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!