Nyanyian angin yang berderai cepat
Warna nirwana yang berubah pekat
Meniadakan waktu mulai senyap
Saat itulah irama kesepian mulai merayap
Merambat lewat darah urat nadi ini
Mengundang kerinduan tuk kembaliÂ
Membekukan aliran darah
Melumpuhkan dendam dan amarah
Kesepian, bagai bagai getah yang terus membekas semakin jelas  dan tak bisa lepas
Sekian jiwa terperangkapÂ
Dalam belenggu yang maha das
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!