Mohon tunggu...
Nur Yatimah
Nur Yatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

terlambat bukan berarti gagal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Mempengaruhi Dinamika Penduduk Kota Samarinda

24 September 2024   01:29 Diperbarui: 24 September 2024   01:48 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur, dalam sepuluh tahun terakhir telah mengalami transformasi ekonomi yang signifikan. Didorong oleh sektor pertambangan, industri pengolahan, konstruksi dan transportasi, telah membawa dampak mendalam pada berbagai aspek kehidupan kota ini, termasuk bisnis dan industri, serta dinamika penduduk. Pertumbuhan ekonomi yang pesat menarik minat urbanisasi dari daerah sekitar dan luar pulau untuk masuk ke kota samarinda yang pada akhirnya akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penduduk kota samarinda, mulai dari peningkatan lapangan kerja, pola urbanisasi dan migrasi, serta dampaknya pada infrastruktur, layanan publik, dan tantangan sosial-ekonomi yang muncul.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Berdasarkan kedua grafik tersebut dapat diketahui bahwa pertumbuhan penduduk dan ekonomi terus berkembang, ketika jumlah penduduk tinggi maka PDRB Kota Samarinda juga tinggi begitu juga sebaliknya ketika tahun 2020 jumlah penduduk mengalami penurunan dan pada saat yang sama PDRB Kota Samarinda juga menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan penduduk memiliki keterikatan yang cukup erat dan mempengaruhi satu sama lain. 

Lantas bagaimana pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pertumbuhan penduduk di kota samarinda?  hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa faktor seperti :

Peningkatan Lapangan Kerja

Pada tahun 2013 hingga 2023 PDRB Kota Samarinda menunjukkan tren pertumbuhan yang relatif stabil dengan beberapa sektor yang berkontribusi besar terhadap PDRB seperti pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan serta konstruksi. Selain itu pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang setiap tahunnya memberikan kontribusi besar terhadap tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta menciptakan peluang-peluang baru bagi berkembangnya aktivitas ekonomi masyarakat lokal

 Urbanisasi dan Migrasi

Pertumbuhan ekonomi kota Samarinda yang terus berkembang memberikan dampak pada semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia hal tersebut menjadi daya tarik bagi penduduk sekitar maupun luar pulau untuk melakukan urbanisasi ke kota Samarinda. Fenomena urbanisasi ini telah mengakibatkan peningkatan populasi kota Samarinda secara signifikan dalam 10 tahun terakhir. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Samarinda periode 2010-2020 mencapai sebesar 1,26 persen per tahun.

Tekanan pada Infrastruktur dan Layanan Publik

Pertumbuhan penduduk kota Samarinda yang meningkat  pesat memberikan tekanan pada infrastruktur dan layanan publik kota. Dimana semakin meningkatnya jumlah penduduk maka permintaan akan lahan untuk menyediakan tempat tinggal juga meningkat sehingga mengurangi ketersediaan ruang terbuka hijau. Memberikan tekanan bagi pemerintah untuk menyediakan sistem transportasi yang efisien, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai serta beragam infrastruktur penunjang lainnya untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk

Kesenjangan Ekonomi

Meskipun pertumbuhan ekonomi membawa banyak peluang tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara merata, tidak semua lapisan masyarakat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan akses pekerjaan yang layak . Munculnya hirarki dalam beberapa aspek seperti akses pendidikan dan kesehatan, kesenjangan teknologi, kesenjangan sosial dan disparitas pendapatan merupakan masalah yang akan terus terjadi di kota kota dengan jumlah penduduk yang besar seperti kota Samarinda

Tantangan Lingkungan

Peningkatan aktivitas ekonomi dan populasi juga berdampak pada lingkungan kota Samarinda.  Aktivitas industri, pertambangan, konstruksi dan transportasi yang terus berkembang jika tidak di imbangi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencemaran udara, air dan tanah serta meningkatkan resiko banjir akibat berkurangnya ruang terbuka hijau sebagai wilayah resapan air

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun