Banyak sekali masyarakat yang mengartikan tempramen adalah bentuk luapan emosi yang tinggi, yang dikarnakan ada suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya sehingga emosi mudah keluar, padahal emosi dan temperamen adalah bentuk sifat yang berbeda.
Apasih emosi itu?
Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya, emosi bukan melulu tentang saat kita marah, namun emosi adalah suatu perasaan yang akan muncul saat sedang dalam kondisi atau terlibat dalam suatu peristiwa tertentu.Â
Seperti halnya sedih, menangis, terharu, tertawa, bahagia, malu, merasa bersalah, tertarik, jijik, empati, cemburu, dan bangga itu semuanya juga termasuk dalam kategori emosi. Sedangkan emosi sendiri secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian, yakni emosi sadar diri dan emosi primer. Penjelasan tentang emosi emosi tersebut sudah ada di artikel sebelumnya.
Apasih temperamen itu?
Kalian pasti sering mendengar kata temperamen, tapi saat ditanya tentang artinya pasti kebanyakan dari kalian masih bingung bahkan tidak tau arti dari temperamen itu.
Padahal temperamen sendiri artinya adalah gabungan dari segala sifat seseorang yang ada sejak lahir (bawaan lahir) dan temperamen memiliki peranan penting dalam segala sifat, perilaku, perkataan, dan keputusan yang akan kita ambil. Sedangkan temperamen sendiri memiliki berbagai macam, yakni :
Sanguin adalah temperamen yang hangat, santai, bersemangat dan menyenangkan. Seseorang dengan tipe sanguin sangat ekstrovert sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan segala macam keputusan yang diambil selalu didasari dengan perasaan, bukan pemikiran.
2. Choleric (Kolerik)Â
Choleric adalah temperamen yang memiliki kemauan kuat, cepat, aktif, dan mandiri. Seseorang dengan tipe ini cenderung tegas, dan berkemauan keras dan juga mudah membuat keputusan bagi dirinya dan juga bagi orang lain.
3. Melankolis
Melankolis adalah temperamen yang analitis, suka berkorban, dan berbakat. Seseorang dengan tipe ini cenderung introvert, tetapi segala suasana hatinya dipengaruhi oleh mood maka dia akan bersifat ekstrovert, namun saat temperamen ini murung atau depresi, maka dia akan kembali menjadi introvert.
