Mohon tunggu...
Nurul Nurjannah
Nurul Nurjannah Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Accounting Student in Universitas Indonesia

living life to the fullest. loves to seek for different perspective about economy, movies, books, and other related topics.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mercusuar

21 April 2020   23:36 Diperbarui: 21 April 2020   23:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara rinai yang binar

Berputar-putar membentuk cahaya bundar

Di biru yang gelap tersoar

Menjulang tinggi mengalahkan sinar

Tegak menjulang Aku berpijak

Berharap semuanya menjadi bijak

Dan meninggalkan banyak jejak

Namun, yang ada hanya riak

Dari tangisan yang tak ingin menyorak

Terkadang, seperti tak berpihak

Dia menyapa lalu berteriak

Untuk mencari yang sejujurnya tak bergerak

Kini, sekarang, dan waktu yang tak berjarak,

Tak akan pernah memihak

Karena mercusuar terlihat paling kuat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun