Intan, seorang mahasiswa HKI yang biasa dipanggil ustadzah menjadi pendukung garis keras prinsip ini. Menurutnya, nikah itu bukan perkara cepat atau lambat. Kita tidak perlu risih dengan banyaknya teman-teman seusia kita yang telah melangsungkan pernikahan, karena pernikahan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dengan demikian, sudah sepatutnya kita terus berusaha untuk memperbaiki diri dan tidak terlalu memikirkan asmara di usia muda. Intan juga mengutip perkataan gurunya ''Jika kita ingin mendapatkan suami atau istri yang pintar, kita sendiri harus pintar, agar bisa saling melengkapi.''
Sukses Dulu Baru Nikah
Saya yakin jika setiap orang pasti memiliki cita-cita untuk menjadi orang sukses. Bedanya, sebagian ingin mengejar kesuksesan bersama pasangan atau setelah menikah, sedangkan sebagian lainnya bersikukuh untuk meraih kesuksesan terlebih dahulu, setelah itu menikah. Menanggapi masalah yang sering menjadi perdebatan ini, Adit mengatakan bahwa sebaiknya kita berusaha meraih kesukesan sebelum menikah.
''Saya setuju dengan Adit, karena finansial itu sangat diperlukan dalam berkeluarga. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkannya mulai sekarang, ojo kakean ngopi, rek!'' sahut Umam, cosma HKI A sembari melirik Fahmi, sang pengabdi warung kopi.
Kalo Sudah Siap, Gas Aja!
Menyoal kebelet nikah tidak segampang melihat teman kebelet BAB lalu berlari ke WC. Saya dan teman-teman terlihat begitu serius dan tegang. Namun hal itu tidak berlaku bagi Anas, dengan lantang ia mengatakan ''Kalau sudah siap, langsung gas.'' Wajarlah pemuda asal Gresik ini merupakan seorang muballigh yang selalu mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan.  Anas memiliki rencana untuk segera melangsungkan pernikahan setelah  lulus kuliah, agar terhindar dari maksiat. Namun perlu digarisbawahi, pernikahan yang dilakukan harus disiapkan secara matang, bukan sekedar mengucap kata ''sah''.
Terlepas dari berbagai pernyataan di atas, urusan ingin melangsungkan pernikahan di usia muda atau lebih dewasa ialah hak anda. Namun anda harus mempertimbangkan segala sesuatu terkait pernikahan secara matang, agar dapat membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H