Menikah adalah langkah besar dalam kehidupan yang membawa banyak kebahagiaan dan tanggung jawab. Namun, sebelum mengikat janji suci, penting untuk membahas beberapa aspek kunci bersama calon pasangan agar perjalanan pernikahan berjalan dengan baik. Bisa juga, mencegah masalah - masalah yang dalam pernikahan kelak menjadi besar karena tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Berikut adalah poin - poin yang wajib dibahas sebelum menikah:
1. Keuangan
Keuangan adalah salah satu aspek yang paling sering menjadi sumber konflik dalam pernikahan. Sebelum menikah, mungkin untuk membicarakan masalah keuangan akan sedikit canggung karena sedikit sensitif, namun jika tidak dibicarakan hal ini akan menjadi masalah karena menjadi sangat krusial dalam kehidupan pernikahan sehari - hari. Contoh masalah yang dibahas adalah:
   a. Apakah saling memiliki hutang?
   b. Apakah rekening di masa depan akan bersama atau masing - masing?
   c. Berapa nafkah bulanan yang diberikan?
   d. Apakah ada tanggungan keluarga? seperti orang tua ataupun adik.
2. Anak
Anak adalah masalah yang wajib dibicarakan. Pernyataan 'menikah untuk memiliki anak' bukanlah salah, tetapi anak adalah tanggung jawab seumur hidup yang harus diperhitungkan dan tidak perlu dipikirkan secara matang. Pembicaraan ini juga untuk memastikan bahwa anak adalah tanggung jawab suami dan istri, bukan hanya istri saja. Sehingga, Pertanyaan yang bisa diajukan adalah:
  a. Tentang memiliki atau menunda keturunan,
  b. Pembagian kerja untuk mengurus anak kelak,
  c. Berapa banyak anak yang diinginkan kelak, dan
  d. Diskusikan nilai - nilai dan metode pendidikan yang ingin diterapkan nanti.Â
3. Pembagian Tanggung Jawab
Wajib dibahas bagaimana pembagian tanggung jawab nantinya setelah menikah. Tentukan bagaimana tanggung jawab rumah tangga dan kehidupan sehari - hari akan dibagi. Misal istri mengurus anak dan rumah, sedangkan suami bekerja dan membayar semua tagihan keuangan (seperti cicilan rumah, cicilan mobil). Miliki pemahaman yang jelas agar menghindari konflik yang mungkin terjadi di masa depan.
4. Tempat Tinggal
Diskusikan preferensi tempat tinggal dan rencana masa depan dalam hal ini. Untuk pasangan baru, apalagi di tengah semakin tingginya harga properti, memiliki rumah kadang menjadi pilihan tak wajib. Alternatif yang biasa digunakan adalah, menyewa apartemen, kos, kontrakan, atau apabila kamu tidak merasa keberatan bisa tinggal bersama orang tua/ mertua. Namun, pilihan ini perlu dibicarakan lebih dalam, mengingat akan semakin banyak hal yang bergesekan dengan pasangan nantinya.
5. Batasa Toleransi
Setiap orang yang memiliki batasan toleransi yang berbeda. Sehingga, kamu harus membahasnya dengan calon pasanganmu, batasan toleransi dalam hubungan kalian seperti apa. Misalnya;
  a. Aturan bertemu dengan teman dan jam malam yang bisa ditentukan setelah menikah,
  b. Apa yang menjadi konsekuensi jika berani berbohong atau bahkan jika perselingkuhan terjadi dalam pernikahan.
6. Rencana Masa Depan
Penting untuk memiliki visi yang sejalan tentang masa depan dengan calon pasanganmu. Bicarakan hal ini sebelum kamu memilih untuk menikah dengan calon pasanganmu agar kalian tahu hal apa yang harus kalian persiapkan di masa depan. Sehingga, kelak tidak ada perdebatan hanya karena perbedaan pandangan hidup. Contohnya:
  a. Memiliki rumah dalam berapa tahun,
  b. Pendidikan masih dilanjutkan meskipun sudah menikah
  c. Target - target kehidupan yang ingin dicapai bersama
Pembahasan - pembahasan ini adalah langkah penting untuk membangun dasar yang kokoh dalam pernikahan. Keterbukaan, pengertian, dan kompromi akan menjadi kunci keberhasilan. Ingatlah bahwa pernikahan adalah perjalanan bersama, dan memiliki landasan yang kuat akan membantu menghadapi segala tantangan dengan lebih mantap. Diskusi menjadi sangat penting untuk kehidupanmu bersama pasangan kelak. Sehingga jangan ragu, dan yakinkan dirimu bahwa rencana masa depan adalah langkah besar yang terbaik yang bisa kamu ambil.
