Marvel Studio kembali meliris kisah perjalanan para superhero yang seru dan mendebarkan. Kali ini dengan merilis film Guardian of The Galaxy 3, para penonton akan menyaksikan perjalanan yang lebih epik, dan penuh tantangan dari para pelindung galaksi ini.Â
Kisah sekelompok kriminal yang berubah menjadi sekelompok superhero yang kuat ini memang kurang begitu banyak dikenal. Tapi sejak film pertama hingga perilisan film ketiganya, film ini selalu berhasil membangun kisah yang berbeda dengan superhero lainnya.Â
Sejak film dimulai, para penonton pasti sudah sangat tidak asing dengan lagu yang di putar. Bahkan dalam teater, banyak orang ikut bernyanyi bersama. Sejak awal film berdurasi 2,5 jam ini sudah sangat menarik. Seperti biasa, kemunculannya yang identik dengan humor dan killer soundtrack benar - benar membuat film ini berbeda.
Awal cerita ini merupakan kelanjutan dari Christmast spesialnya yang bisa disakskan di Disney+ Hotstar, dimana Star-Lord dan kelompoknya tinggal di Knowhere. Konflik dimulai saat Adam Warlock yang harus menculik Rocket atas perintah High Evolutionary.Â
Cerita di film ketiga ini yang merupakan original story untuk Rocket juga menjadi bumbu tambahan bagi seluruh anggota GOTG (Guardian of The Galaxy). Kisah masa lalu Rocket yang begitu tragis bersama teman - temannya cukup membuat suasana film menjadi kelabu.Â
Narasi flashback yang digunakan sukses membuat cerita lebih efektif. Penonton bisa ikut merasakan simpati dan hanyut dalam kisah pahit para tokoh bahkan ikut merasakan kengerian dari kejahatan yang dilakukan.Â
Tetapi adegan action yang dilakukan juga menciptakan susana seru dari film ini. Adegan long take yang dilakukan di koridor memperlihatkan bagaimana kerja keras para aktor untuk film ini. Belum lagi candaan dan humor - humor lucu di film ini yang berhasil membuat penonton seakan menaiki rollercoster, sedih- senang - sedih - senang. Dinamika yang menarik didukung dengan penulisan dan eksplorasi yang benar - benar berhasil membius para penonton untuk fokus dalam kisah perjalanan para pelindung galaksi ini.
Selain itu, GOTG berhasil membuat tokoh lain juga memiliki momen bersinar yang sulit dilupakan. Semua karakter mempunyai konklusi yang memuaskan. Selain tim inti, hampir semua karakter pendukung memilikinya. Apresiasi tinggi untuk pengaturan pemeran yang banyak namun memiliki porsi yang pas.Â
Karakter penjahat yang diperankan oleh Chukwudi Iwuji juga menjadi daya tarik luar biasa dalam film ini. Seorang psikopat yang ekplosif diperankannya dengan sangat baik. Ia benar  - benar menciptakan sosok yang merasa berkuasa atas yang lainnya. Sosok yang memiliki penyakit God Complex ini patut ditunggu kekalahannya.
Penutup film juga seakan ingin berpesan soal kehidupan. Kasih sayang antar anggota keluarga tercerminkan dalam film ini. Persahabatan dan kekeluargaan antar superhero ini menjadikan mereka begitu spesial. Film yang menjadi akhir trilogi ini menjadi akhir yang sangat klimaks dan memuaskan.
Film yang hingga akhir masih menyisakan perasaan campur aduk ini patut menjadi salah satu film yang wajib untuk ditonton. Bagi para pencinta Superhero apalagi yang mengikuti series Marvel ini sejak 2 film sebelumnya, akan ada beberapa callback yang akan diapresiasi di film ini dan jangan lupa selalu ada end credit di setiap film Marvel Studio, jadi jangan cepet - cepet keluar studio sebelum film selesai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H