5 Mei- Perhelatan besar pesta olahraga di Asia Tenggara baru saja dimulai. Sebanyak 46 cabang olahraga yang diperebutkan membuat 11 negara berlomba - lomba untuk mendapatkan mendali dan menjadi yang pertama. Indonesia juga menunjukkan keseriusannya dengan mengirimkan 599 atlet untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi olahraga ini.Â
Banyaknya atlet yang ikut bertanding tentu menjadi harapan Indonesia agar bisa menciptakan prestasi gemilang bagi bangsa dan membanggakan tanah air. Kerja keras para atlet tentu akan terbayarkan dengan adanya mendali yang didapatkan.Â
Sebagai pembuka, mendali pertama Indonesia telah diperoleh oleh atlet asal Depok bernama Alfadhila Ramadan. Ia adalah seorang atlet pencak silat yang baru saja masuk pelatnas pada November 2022 lalu. Dalam waktu 5 bulan Alfadhila berhasil memberikan Indonesia mendali perak pada cabang olahraga Kun Bokator.
Kun Bokator sendiri adalah cabang olahraga asal kamboja yang merupakan bentuk bela diri tradisional. Bela diri ini menggabungkan teknik tari tradisonal dengan teknik bertarung yang kuat, seperti pukulan, kuncian dan tendangan. Kun Bokator juga sudah diakui sebagai cabang olahraga resmi dan merupakan bagian dari identitas budaya di Kamboja.Â
per tanggal 5 ini, Indonesia masih berada di peringkat 5 dengan 1 perak dan 5 perunggu yang semuanya didapatkan dari cabang olahraga Kun Bokator. Sehingga Indonesia memiliki total 6 mendali dari 36 mendali yang diperebutkan kemarin.
Hal ini tentu saja mejadi kebanggan bangsa Indonesia. Perjuangan para atlet patut di apresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan mendali pembuka ini tentu bisa menjadi motivasi para atlet lain yang akan dan sedang bertanding untuk berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil terbaik seperti yang diinginkan. Sehingga mendali akan terus mengalir dari para kontingen Indonesia yang berjuang di sea games ini.
Besar harapan atlet dari cabang olahraga lain bisa mengikuti jejak Alfadhila untuk memberikan sumbangan mendali untuk Indonesia. Meskipun begitu kerja keras dan usaha terbaik adalah hal yang patut diapresiasi untuk diberikan kepada para atlet. Sehingga kemenangan hanya buah dari kerja keras panjang para atlet. Jadikan pengalaman dan gunakan pengalaman berharga itu untuk bisa terus berkembang hingga kompetisi selanjutnya di tingkat yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H