Mohon tunggu...
Ni'matur Rizqiyah Ibrahim Mariz
Ni'matur Rizqiyah Ibrahim Mariz Mohon Tunggu... -

Nothing is Impossible\r\nAND\r\nImpossible is I'm Possible

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku dan Diriku Menurut Carl Rogers

18 Maret 2014   01:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902, di Oak Park, Illionis, sebagai anak keempat dari enam bersaudara.

Siapakah dia ???

Terkenalnya dengan nama Carl Rogers adalah perintis sebuah teori yang berpusat pada pribadi. Konsep beliau tidak banyak perubahan dari tahun 1940-an sampai kematiannya pada tahun 1987, namun nama dari terapinya mengalami perubahan beberapa kali. Salah satu terapi yang terkenal dari Carl Rogers ini adalah terapi client-centered” (terapi yang berpusat pada klien). Dalam teorinya Carl Rogers ini akan dipaparkan bagaimana

Asumsi Dasar Carl Rogers

-Kecenderungan Formatif = kecenderungan untuk mengubah dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang kompleks. Sebagai contoh, galaksi bintang yang kompleks terbentuk dari massa yang kurang terorganisasi dengan baik.

-Kecenderungan Aktualisasi = kecenderungan setiap manusia untuk bergerak menuju keutuhan atau pemuasan dari potensi (Rogers, 1959, 1980).

Diri dan Aktualisasi Diri

Menurut Rogers (1959), bayi mulai mengembangkan konsep diri yang samar saat sebagian pengalaman mereka telah dipersonalisasikan dan dibedakan dalam kesadaran pengalaman sebagai “aku” (“I”) atau “diriku” (”me”). Kemudian, bayi secara bertahap mulai sadar mana yang buruk dan mana yang baik. Saat bayi telah membangun diri yang mendasar, kecenderungan mereka untuk aktualisasi mulai berkembang. Aktualisasi diri (self-actualization) merupakan bagian dari kecenderungan aktualisasi sehingga tidak sama dengan kecenderungan itu sendiri.

Dari sini, Rogers mengajukan dua subsistem, yaitu :

1.Konsep Diri, meliputi seluruh aspek dalam keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari (walaupun tidak selalu akurat) oleh individu tersebut. Konsep diri tidak identik dengan diri organismik. Bagian-bagian dari diri organismik berada di luar kesadaran seseorang atau tidak dimiliki oleh orang tersebut.

2.Diri Ideal, sebagai pandangan seseorang atas dirinya sebagaimana yang diharapkannya.

Hambatan pada Kesehatan Psikologis menurut Rogers dikarenakan oleh hal-hal berikut ini:

a.Penghargaan Bersyarat (conditions of worth); yaitu mereka mempersepsikan bahwa orang tua, teman sebaya, atau pasangan mereka mencintai dan menerima mereka hanya apabila mereka dapat memenuhi ekspektasi dan persetujuan dari pihak-pihak tersebut. “Penghargaan bersyarat timbul saat penghargaan positif dari significant other memiliki persyaratan, saat individu tersebut merasa dihargai dalam beberapa aspek dan tidak dihargai dalam aspek lainnya” (Rogers, 1959, hlm 209).

b.Inkongruensi (kesalahan); dua identitas dari organisme dan diri dapat kongruen satu sama lain ataupun tidak.

c.Sikap Defensif; perlindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman, dengan penyangkalan atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri.

d.Disorganisasi; adanya perbedaan antara konsep diri dan pengalaman hidup.

Semoga ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita semua...

Aamiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun