Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902, di Oak Park, Illionis, sebagai anak keempat dari enam bersaudara.
Siapakah dia ???
Terkenalnya dengan nama Carl Rogers adalah perintis sebuah teori yang berpusat pada pribadi. Konsep beliau tidak banyak perubahan dari tahun 1940-an sampai kematiannya pada tahun 1987, namun nama dari terapinya mengalami perubahan beberapa kali. Salah satu terapi yang terkenal dari Carl Rogers ini adalah “terapi client-centered” (terapi yang berpusat pada klien). Dalam teorinya Carl Rogers ini akan dipaparkan bagaimana
Asumsi Dasar Carl Rogers
-Kecenderungan Formatif = kecenderungan untuk mengubah dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang kompleks. Sebagai contoh, galaksi bintang yang kompleks terbentuk dari massa yang kurang terorganisasi dengan baik.
-Kecenderungan Aktualisasi = kecenderungan setiap manusia untuk bergerak menuju keutuhan atau pemuasan dari potensi (Rogers, 1959, 1980).
Diri dan Aktualisasi Diri
Menurut Rogers (1959), bayi mulai mengembangkan konsep diri yang samar saat sebagian pengalaman mereka telah dipersonalisasikan dan dibedakan dalam kesadaran pengalaman sebagai “aku” (“I”) atau “diriku” (”me”). Kemudian, bayi secara bertahap mulai sadar mana yang buruk dan mana yang baik. Saat bayi telah membangun diri yang mendasar, kecenderungan mereka untuk aktualisasi mulai berkembang. Aktualisasi diri (self-actualization) merupakan bagian dari kecenderungan aktualisasi sehingga tidak sama dengan kecenderungan itu sendiri.
Dari sini, Rogers mengajukan dua subsistem, yaitu :
1.Konsep Diri, meliputi seluruh aspek dalam keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari (walaupun tidak selalu akurat) oleh individu tersebut. Konsep diri tidak identik dengan diri organismik. Bagian-bagian dari diri organismik berada di luar kesadaran seseorang atau tidak dimiliki oleh orang tersebut.
2.Diri Ideal, sebagai pandangan seseorang atas dirinya sebagaimana yang diharapkannya.
Hambatan pada Kesehatan Psikologis menurut Rogers dikarenakan oleh hal-hal berikut ini:
a.Penghargaan Bersyarat (conditions of worth); yaitu mereka mempersepsikan bahwa orang tua, teman sebaya, atau pasangan mereka mencintai dan menerima mereka hanya apabila mereka dapat memenuhi ekspektasi dan persetujuan dari pihak-pihak tersebut. “Penghargaan bersyarat timbul saat penghargaan positif dari significant other memiliki persyaratan, saat individu tersebut merasa dihargai dalam beberapa aspek dan tidak dihargai dalam aspek lainnya” (Rogers, 1959, hlm 209).
b.Inkongruensi (kesalahan); dua identitas dari organisme dan diri dapat kongruen satu sama lain ataupun tidak.
c.Sikap Defensif; perlindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman, dengan penyangkalan atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri.
d.Disorganisasi; adanya perbedaan antara konsep diri dan pengalaman hidup.
Semoga ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita semua...
Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H