Pada tanggal 21 April sebagai momentum peringatan hari Kartini yang diperingati setiap tahunnya. Dimana pada tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Raden Ajeng Kartini, sebagai tokoh pahlawan nasional di Indonesia yang merupakan perempuan yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. Â Â
Makna dari peringatan hari Kartini itu sendiri, bukan hanya sebatas diperingati dengan memakai pakaian kebaya saja. Namun, keteladanan sosok Kartini sebagai  wanita tangguh yang mendasari adanya emansipasi wanita di Indonesia. Perjuangan dan tekad kartini untuk menyamakan derajat kaum wanita dan kaum pria terutama dalam bidang pendidikan, sehingga perempuan berhak memperoleh pendidikan, bekerja, dan mengejar cita -- cita setinggi langit.
Para pahlawan salah satunya Raden Ajeng Kartini yang memiliki sosok sebagai spirit yang begitu besar untuk mendedikasikan dirinya bagi kepentingan Bangsa dan  Negara. Sehingga jasa dari kiprahnya itu melahirkan semangat kepahlawanan yang memberikan manfaat besar bagi generasi -- generasi berikutnya. Sosoknya yang bisa dijadikan sebagai figur bagi generasi penerus bangsa ini. Hal ini tentunya mampu menjadi konteks untuk membangkitkan spirit kebangsaan, dengan semangat juang para pahlawan yang dapat dijadikan rujukan bagi generasi -- generasi penerus bangsa untuk terus membangun bangsa ini.
Hari Kartini juga mengajak kaum wanita untuk meneruskan perjuangan R.A Kartini dengan meraih ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dan meningkatkan kualitas hidup. Â Salah satunya adalah berjuang untuk mencerdaskan bangsa ini. Yaitu, mereka yang secara sadar terpanggil untuk membangun dan mengajak masyarakat bangsa untuk menjadikan bangsa yang cerdas dengan menggerakan kembali bangsa untuk membaca, membangun budaya literasi. Saat ini tentunya kita membutuhkan banyak pahlawan literasi guna mengatasi masalah bangsa ditengan persaingan global ini.
Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk yang berakal budi yang membutuhkan pendidikan dan pemahaman secara kontinue, sehingga literasi menjadi sebuah pondasi pendidikan manusia. Berkaca pada hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat menumbuhkan semangat literasi, diantaranya :
Pertama, lietrasi bisa dimulai dengan gaya hidup membaca. Dengan membaca kita banyak belajar tentang hal -- hal yang penting dan menarik dari yang bekum kita ketahui hingga menjadi tahu. Seperti sebuah ungkapan " Buku adalah jendela dunia, dan membaca buku adalah membaca kehidupan". Ungkapan tersebut memiliki makna bahwasanya buku merupakan sebuah jendela untuk melihat dan belajar dari kehidupan orang lain yang ada di dunia ini.
Kedua, literasi merupakan kemampuan memahami apapun yang dibaca, sementara pengetahuan akan bertambah jika apa yang dibaca bisa dipahami dengan baik. Sebagaimana ungkapan Bung Hatta " Membaca tanpa merenungkannya ibarat makan tanpa dicerna".
Ketiga, literasi dapat dilakukan dengan cara menuangkan segala ide dan gagasan melalui tulisan. Karena setiap bentuk tulisan yang dibaca dalam bentuk apapun merupakan manifestasi dari ide, gagasan, pengalaman, pengamatan, dan hasil pembelajaran atau penelitian dari seseorang. Jika kita banya membaca akan memiliki ide dan gagasan baru tertentu, kemudian dapat dituangkan dalm sebuah tulisan yang dibaca orang lain.
Dengan demikian, dalam rangka memperingati hari Kartini ini, marilah kita teruskan perjuangan dan cita -- cita R.A Kartini dengan cara yang positif, salah satunya dengan mengup -- grade diri menjadi pribadi yang berpendidikan, yaitu dengan  menumbuhkan semangat literasi yang merupakan salah satu makna dari semangat kepahlawanan. Dimulai dari diri kita sendiri untuk menciptakan budaya literasi dan semangat dalam berliterasi. Karena pahlawan yang kita butuhkan saat ini adalah pahlawan literasi, yaitu pahlawan yang mampu berjuang menggerakkan kembali budaya membaca dan menulis guna menjadikan bangsa ini yang cerdas dan berwawasan, serta berdaya saing global.
Selamat Hari Kartini
21 April 2021