Mohon tunggu...
Rita Kurniawati
Rita Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Jadikan ikhtiar dan tawakal sebagai katalis untuk mempercepat laju kesuksesan kita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anakku, Jika Semua Amalku Terputus, Maka Kaulah Harapanku

29 Mei 2020   16:35 Diperbarui: 29 Mei 2020   16:33 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tua tentunya mendambakan anak yang shaleh dan shalehah, Betapa tidak, karena memiliki anak shaleh dan shalehah akan menjadikan kita orang tuanya mendapatkan kemuliaan di akhirat kelak.

Anak shaleh shalehah adalah modal jangka panjang yang tak pernah terputus sampai akhir dari kehidupan ini, mereka akan menjadi jaminan berharga karena mereka merupakan simpanan yang tak ada bandingannya. Ayah, bunda impian kita adalah sekaligus PR kita juga, karena mewujudkan anak shaleh shalehah itu tak terlepas dari peran kita orang tua sebagai pendidik dan pembimbing utama.

Mendidik anak dalam islam harus didasarkan pada petunjuk dari Allah SWT, yaitu Al - Qur'an. Adapun kedudukan anak dalam pandangan islam adalah sebagai berikut ( sumber;Parenting islami)  :

1. Anak sebagai amanah bagi orang tuanya.

Sesungguhnya anak - anak kita adalah bukan milik kita, mereka adalah titipan dari sang Sang Maha pemberi rezeki, untuk itu kewajiban kita adalah mendidiknya sesuai dengan yang telah Allah SWT perintahkan, merupakan kesalahan orang tua jika seorang anak jauh dari ajaran islam.

2. Anak sebagai generasi penerus

Anak merupakan generasi di masa depan, merekalah yang kelak akan menjadi pengaman dan pelopor masa depan agama dan bangsa. Merupakan kewajiban kita medidik mereka untuk menjadi generasi yang tangguh di masa depan, sebagaimana perintah Allah kita harus menjauhkan mereka dari api neraka kelak.

3. Anak adalah tabungan amal kita di akhirat.

Seperti yang telah kita ketahui, selain amal kita di dunia, sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh shalehah merupakan amalan yang pahalanya akan mengalir terus hingga hari perhitungan kelak. Jadi anak merupakan investasi bagi orang tuanya di yaumul hisab kelak.

4. Anak adalah penghibur dan perhiasan dunia bagi orang tuanya.

Anak merupakan perhiasan bagi orang tuanya. Di satu sisi ia akan menjadi penghibur bagi orang tuanya, di sisi lain ia juga dapat menggelincirkan dari jalan Allah. Nikmat keberadaan anak ini sekaligus juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam lembah kenistaan. Sebagaimana firman - Nya : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun