Setiap orang tua tentunya mendambakan anak yang shaleh dan shalehah, Betapa tidak, karena memiliki anak shaleh dan shalehah akan menjadikan kita orang tuanya mendapatkan kemuliaan di akhirat kelak.
Anak shaleh shalehah adalah modal jangka panjang yang tak pernah terputus sampai akhir dari kehidupan ini, mereka akan menjadi jaminan berharga karena mereka merupakan simpanan yang tak ada bandingannya. Ayah, bunda impian kita adalah sekaligus PR kita juga, karena mewujudkan anak shaleh shalehah itu tak terlepas dari peran kita orang tua sebagai pendidik dan pembimbing utama.
Mendidik anak dalam islam harus didasarkan pada petunjuk dari Allah SWT, yaitu Al - Qur'an. Adapun kedudukan anak dalam pandangan islam adalah sebagai berikut ( sumber;Parenting islami) Â :
1. Anak sebagai amanah bagi orang tuanya.
Sesungguhnya anak - anak kita adalah bukan milik kita, mereka adalah titipan dari sang Sang Maha pemberi rezeki, untuk itu kewajiban kita adalah mendidiknya sesuai dengan yang telah Allah SWT perintahkan, merupakan kesalahan orang tua jika seorang anak jauh dari ajaran islam.
2. Anak sebagai generasi penerus
Anak merupakan generasi di masa depan, merekalah yang kelak akan menjadi pengaman dan pelopor masa depan agama dan bangsa. Merupakan kewajiban kita medidik mereka untuk menjadi generasi yang tangguh di masa depan, sebagaimana perintah Allah kita harus menjauhkan mereka dari api neraka kelak.
3. Anak adalah tabungan amal kita di akhirat.
Seperti yang telah kita ketahui, selain amal kita di dunia, sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh shalehah merupakan amalan yang pahalanya akan mengalir terus hingga hari perhitungan kelak. Jadi anak merupakan investasi bagi orang tuanya di yaumul hisab kelak.
4. Anak adalah penghibur dan perhiasan dunia bagi orang tuanya.
Anak merupakan perhiasan bagi orang tuanya. Di satu sisi ia akan menjadi penghibur bagi orang tuanya, di sisi lain ia juga dapat menggelincirkan dari jalan Allah. Nikmat keberadaan anak ini sekaligus juga merupakan ujian yang bisa menjerumuskan seorang hamba dalam lembah kenistaan. Sebagaimana firman - Nya :Â