Satu persatu tokoh di balik kotak kosong  Enrekang yaitu keluarga besar Saleh Rahim, kini menyatakan dukungan ke pada Paslon tunggal MB Asman.Â
Hal ini di tandai pertemuan yang terjadi antara adik Saleh rahim yang akrab di sapa papi Mulling bersama Asman sebagai calon wakil Bupati.
Salah satu yang hadir di tempat itu mengatakan bahwa memang benar ada pertemuan dan suasana pertemuan itu sangat akrab, ujar tokoh pemuda yang enggan di publish namanya.
Setelah pertemuan itu, salah satu akun Fb dengan nama Uri L Latonro, mengupload foto bersama papi Mulling dan Asman, dengan caption ; "SUDAH MENENTUKAN SIKAP UNTUK BERGABUNG MENANGKAN MB-ASMAN"
Melihat kenyataan bergabungnya pertemuan itu, terjadilah kegaduhan netizen pendukung kotak kosong. Ada yang tidak terima kenyataan dan tidak percaya. Simpatisan koko hingga ada yang gelap mata. Salah satunya akun Fb nama Muhammad Ishaq Tolawe, dalam komentarnya dia berkata bahwa pertemuan itu hanyalah pertemuan mau pinjam uang.
Info terakhir MIT telah memohon maaf pada keluarga papi Mulling atas komentarnya.
Ditempat lain kini pasukan koko mulai terbelah dan tidak solid lagi, disebabkan ketidak percayaan laskar koko yang berjuang namun elit kotak kosong sibuk dengan ambisi masing-masing. Salah satu laskar koko yang tak mau di sebutkan namanya mengyngkapkan. Memenangkan kotal kosong ini sangat mustahil karena butuh amunisi dan kerja sama yang baik. Tapi sekarang sudah berkorban menggunakan uang sendiri untuk sosialisasikan koko ternyata puang hanya di jakarta, selalu na telponka kalau menang nanti koko saya ganti uangmu. Ungkap pria setengah baya itu. Â Itu kalau menang, tapi apa dikka nah banyakmi yang lari mendukung MBA, sambungnya lagi.
Dihubungi terpisah salah satu  elit koko, dia membenarkan bahwa memang ada tokoh yang telah mengalihkan dukungan, dan banyak simpatisan yang dengan terang-terangan mendukung MB karena berbagai lembaga survey tidak ada yang mengatakan kotak kosong menang. Kami hanya bisa pasrah dan memberi semangat pada laskar kotak kosong yang tersisa.  Katanya mengakhiri pembicaraan telpon. (**IMY**)
Kontributor Tejo Maspul & Irfan Mahm Yandri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H